BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Balangan, mengadakan Rapat Penyampaian Hasil Paparan Akhir Studi Pra Studi Kelayakan Jalan Balangan-Kotabaru, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Balangan dan Balitbangda Selatan Provinsi Kalimantan, di Hall 3 Bappedalitbang Balangan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Balitbang Balangan, Rakhmadi Yusni, Koordinator Ahli Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan, M Arief Anwar, Tim Peneliti Ahli Pembangunan Kawasan Balangan, Diah Nugrahini, Camat Halong Rusmin Nuriadin , dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Latar belakang studi pendahuluan adalah upaya Pemerintah Kabupaten Balangan dalam meningkatkan konektivitas wilayah dengan membangun jaringan jalan sebagai urat nadi perekonomian.
Kepala Badan Litbang Balangan Rakhmadi Yusni menyampaikan terkait hasil paparan terakhir kelayakan jalan Balangan-Kotabaru, secara umum rekomendasi sangat layak untuk dikembangkan.
“Ini merupakan paparan akhir kelayakan jalan Balangan-Kotabaru dimana tim peneliti dari Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan melakukan paparan akhir dan telah meninjau beberapa aspek secara umum yang rekomendasinya sangat layak untuk dikembangkan,” kata Rakhmadi Yusni, Selasa (13/12/2022).
Adapun kendalanya, tambah Rakhmadi, yakni hanya dari regulasi terkait kawasan hutan lindung.
Rakhmadi pun berharap kajian ini dapat ditindaklanjuti dan segera direalisasikan, karena pelaksanaannya sesuai dengan visi misi Bupati Balangan tentang membuka interkonektivitas.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Ahli Balitbangda Provinsi Kalsel M Arief Anwar juga mengungkapkan bahwa dari berbagai aspek, kajian ini layak untuk dilanjutkan.
“Berbagai aspek sudah kita lakukan, baik dari aspek hukum, kelembagaan, teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara keseluruhan, hasilnya layak dilanjutkan,” kata Arief.
Terakhir, disampaikan oleh Peneliti Ahli Pengembangan Kawasan Balangan, Diah Nugrahini juga menyampaikan bahwa dari hasil jarak yang didapatkan melalui GPS Savior terlihat adanya percepatan jarak antara Balangan dan Kotabaru.
“Jadi jarak ini didapat dari hasil GPS Savior, untuk wilayah Balangan adalah Desa Mamigang, lewat Sawang lalu Singsingan masih masuk wilayah Balangan. Selanjutnya Wayuanin, lalu lewat dua anak sungai ke Km 41 Batuah, Kotabaru, dan sudah di jalan raya. Dengan adanya percepatan jarak tempuh, tentunya dapat mendongkrak perekonomian kedua daerah tersebut,” ujar Diah.
Dari hasil paparan, jalan di kawasan Balangan sepanjang 14,3 km, kemudian kawasan Kotabaru sekitar 18 km.
Jadi, dari Kabupaten Balangan ke Kabupaten Kotabaru hanya membutuhkan waktu sekitar 32 km.(aol)