Polsek Hulu Sungai Utara terus menyelidiki kejadian keracunan makanan massal di Desa Padang Tanggul, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terjadi pada Senin (6/11).
Polisi HSU tak hanya menyita sampel makanan dan bumbu dapur yang digunakan. Meski demikian, penyidik Polsek Hulu Sungai Utara juga memanggil pihak-pihak terkait peristiwa keracunan massal tersebut.
Kabid Humas Polres HSU AKP Momo Jon Rodok mengatakan, dari informasi penyidik Reskrim Polres HSU telah memanggil pembuat nasi mandhi dan pihak terkait lainnya. “Salah satu saksi yang dipanggil adalah pembuat nasi mandhi, seorang wanita berinisial I (50), dan pihak terkait sedang menjalani pemeriksaan,” kata Momo mewakili Kapolsek HSU AKBP Moch Isharyadi Fitriawan saat dikonfirmasi, Kamis (9/11).
Pemanggilan saksi dan pihak terkait diperlukan dalam upaya penyidik untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari produsen dan pihak terkait sebelum dikonsumsi warga. “Jadi seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makanan dan penyajiannya diperiksa secara mendalam,” jelasnya.
Beberapa hari lalu, sampel diambil oleh tim Inafis dan diserahkan ke laboratorium. Mereka masih menunggu hasilnya keluar dari BPOM Banjarmasin. “Pasien yang masih dirawat di rumah sakit terus menunjukkan hasil yang baik, dan salah satunya sudah bisa pulang,” jawabnya.
Kepala Balai POM HSU Taufiqurrahman mengatakan, belum ada hasil uji laboratorium dari BPOM Banjarmasin. “Kalau uji laboratorium mikrobiologi, mungkin butuh waktu satu minggu baru bisa diketahui hasilnya. Dugaan sementara mungkin bakteri penyebab diare dan muntah-muntah. Tapi hasil uji labnya pasti lebih valid,” singkatnya.