Banjarmasin, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel bergerak cepat berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait bencana alam hidrometeorologi yang terjadi sejak Jumat pekan lalu di wilayah terdampak.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kalsel, Achmadi saat ditemui mengatakan, Jumat (24/12) telah terjadi angin puting beliung dan banjir di wilayah tersebut. Wilayah Kalimantan Selatan disebabkan oleh angin kencang dan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan luapan air sungai menggenangi jalan dan merendam teras rumah warga, ketinggian banjir berkisar antara 10 hingga 60 cm.
“Laporan bencana alam banjir rob di Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut yang menimpa 105 KK 420 orang dengan rincian RT 01 17 KK 68 orang, RT 02 13 KK 52 orang, RT 03 16 KK 64 orang, RT 10 8 KK 32 orang, RT 11 51 KK, 204 orang,” kata Achmadi, Banjarmasin, Senin (26/12/2022).
Achmadi menambahkan, bencana alam banjir di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut berdampak pada 280 KK 951 jiwa 256 rumah dengan rincian RT 01 19 KK 77 orang 19 rumah, RT 04 7 KK 35 orang 7 rumah, RT 05 32 keluarga 102 orang 29 rumah, RT 06 105 KK 339 orang 92 rumah, RT 07 37 KK 120 orang 32 rumah, RT 08 28 KK 96 orang 28 rumah, RT 09 11 KK 44 orang 11 rumah, RT 10 30 KK 120 orang 30 rumah , dan RT 12 12 KK 30 orang 9 rumah.
“Debit air sudah mulai berkurang. Sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, Dinas Sosial Tala masih bisa menangani karena saham kertas masih ada dan data rumah rusak sedang didata oleh Dinas Sosial Tala,” kata Achmadi.
Sementara itu di Kota Banjarmasin terjadi bencana angin puting beliung di Sungai Andai, Komplek Jeruk Purut 9 yang mengakibatkan empat rumah dari 4 KK 11 orang terdampak, serta bencana angin puting beliung di Basirih Dalam yang mengakibatkan umat Islam Nurus Sholehin Pesantren runtuh.
“Bencana puting beliung juga terjadi di Klinik Mitra Sehat dan satu korban sudah dibawa ke IGD Puskesmas Binuang Kabupaten Tapin. Informasi juga didapat akibat gelombang laut dimana sebuah rumah di Labuan Amas Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru, rusak di dapur dan seorang anak tenggelam di depan pintu gerbang Lutfia, Irigasi Martapura Bincau.Korban sudah ditemukan dalam keadaan TMD,” tambah Achmadi.
Hingga saat ini, pihaknya masih memantau bencana yang terjadi di wilayah pesisir Kalsel tersebut.
“Waspada kapal nelayan, tongkang, feri dan kapal besar potensi gelombang tinggi bisa mencapai empat meter di perairan Kotabaru dan enam meter di perairan Laut Jawa Selatan,” kata Achmadi. (MC Kalsel/Rns/YIN)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id