BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sebagian besar penduduknya adalah petani dan pengrajin.
Warga memanfaatkan lahan rawa yang mengering di musim kemarau untuk lahan pertanian.
Membantu warga menuju lahan pertanian, dibangun Jalan Usaha Tani yang masih berada di sekitar pemukiman warga dan tidak jauh dari Kantor Desa Pulantani.
Kepala Desa Pulantani Ibnu Attailah, Kamis (6/10/2022), mengatakan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD.
Baca juga: Sambut Tamu Negara di Ajang MTQ Nasional, DLH Kalsel Pinjam Toilet Portable VVIP ke Kalteng
Baca juga: Kalsel Dapat 650 Dosis Vaksin Covid, Hanya untuk Tiga Area Penyelenggaraan MTQ Nasional
Baca juga: Perhitungan kerusakan rumah warga Satui Tanbu Selesai, Sekda: Kami mediasi
Nantinya, jalan pertanian ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas alat dan mesin pertanian, transportasi sarana produksi hingga lahan pertanian.
Serta, mengangkut hasil pertanian dari darat ke tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pusat desa.
“Saat ini pengerjaan masih dilakukan bertepatan dengan lokasi pembangunan yang kering akibat musim kemarau,” ujarnya.
Di Kabupaten HSU yang sebagian besar berupa rawa, perlu menunggu waktu yang tepat untuk pembangunan, termasuk pembangunan jalan. Terutama, saat hujan.
Baca juga: Tawuran antar remaja terjadi di Siring, Kota Banjarmasin. Pemilik toko ini mengalami kerugian materi
Baca juga: Tiga ABK diracun di kapal ikan di Pelabuhan Banjar Raya, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Selain warga yang berprofesi sebagai petani, jalan tani juga bisa digunakan para pengrajin tanaman purun untuk mengangkut bahan baku.
Di Desa Pulantani terdapat rawa-rawa yang tumbuh subur sejenis tumbuhan bernama purun.
Pengrajin anyaman purun ini biasa mencari tanaman tersebut di tengah rawa-rawa dengan menggunakan perahu.
Kemudian, angkut ke darat untuk diolah menjadi barang kerajinan.
Baca juga: Kepergok masuk kontrakan dini hari, remaja Tabalong lukai dua korban
Baca juga: Jalan Nasional di Desa Gunung Nesar Tanbu Berpotensi Longsor, Begini Kondisinya
Sehingga dengan adanya Jalan Usaha Tani akan memudahkan para pengrajin untuk mengangkut tanaman purun.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)