Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) saat ini sangat fokus pada upaya penurunan kasus stunting di daerahnya, berbagai upaya telah dilakukan dan berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) HSS, H Muhammad Noor, di Kandangan, Jumat, mengatakan saat ini Kab. HSS menempati posisi ke-10 dengan angka prevalensi stunting balita sebesar 20,03 persen.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) sendiri telah menetapkan standar angka stunting minimal 20 persen, artinya upaya kita minimal hanya 0,3 persen lagi agar HSS sesuai dengan angka standar WHO, ujarnya.
Dia menjelaskan, ada sekitar 760 kasus stunting di RSHS pada tahun 2019, tahun 2020 sebanyak 879 kasus, tahun 2021 sebanyak 829 kasus, dan data Desember 2022 sebanyak 659 kasus.
Baca juga: Pemkab HSS Percepat Penanggulangan Stunting
Sedangkan berdasarkan data stunting terakhir per Januari 2023 di HSS terdapat 525 balita dengan kasus stunting, dan telah dilakukan intervensi dengan program Bapak Asuh Anak Stunting.
“Ada 134 balita stunting yang terintervensi program hingga bulan ini. Intervensi dari Lazis Assalam Fil Alamiin ada 180 balita, jadi total balita stunting sampai Januari sebanyak 525 balita,” ujarnya.
Selain program bapak asuh untuk anak stunting dengan kemitraan dan lintas sektor, di Kabupaten HSS juga terdapat beberapa program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka stunting.
Seperti pelatihan penyuluhan PMBA, pelatihan penyuluhan interpersonal, pembinaan KPM dalam optimalisasi dana desa untuk intervensi stunting. Pembinaan KPM 1.000 HPK, pemantauan tumbuh kembang balita, pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah dan remaja, rapat koordinasi lintas program dan lain-lain.
“Dari tahun 2022 sampai sekarang, kami juga akan melakukan kegiatan PMT yang meliputi balita gizi buruk atau gizi buruk dan ibu hamil,” ujarnya.
Baca juga: PT SAM ikut menyukseskan program bapak angkat stunting HSS
Diinformasikan juga bahwa pada Kamis (16/2) Pemkab HSS melalui Dinas PPKBPPPA telah mengikuti roadshow daring bersama Menko PMK untuk percepatan penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim di kabupaten dan kota. kota.
Roadshow yang dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy ini dihadiri oleh seluruh bupati dan walikota di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten HSS.
Dalam kesempatan tersebut, Menko berinteraksi langsung dengan beberapa pimpinan daerah, terkait kemajuan penanganan stunting dan kemiskinan di daerah masing-masing serta kendala yang dihadapi untuk dicarikan solusinya.
Dalam kegiatan ini, kepala daerah atau wakilnya diberikan waktu lima menit untuk presentasi dan dilanjutkan dengan diskusi daring.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023