SUNGAI SELATAN SELATAN, Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh KH Asnawi, Lc yang membahas tentang bulan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan akhlak dan amal, dimana puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai ibadah individu maupun sosial yang membentuk moral manusia menjadi lebih baik.
Dalam sambutannya, Bupati Hulu Sungai Selatan menyampaikan bahwa rumah sakit berbasis syariah ini merupakan salah satu konsep visi dan misi yaitu sejahtera dunia dan akhirat.
“Bukan sekedar slogan, tapi ini langkah RS BHHB untuk mewujudkan HSS yang sejahtera dunia dan akhirat,” ujar Bupati HSS.
Keberadaan Rumah Sakit BHHB berbasis Syariah tidak lepas dari inisiatif Pemerintah Daerah, atas restu dan dukungan almarhum Guru Kapuh.
Bupati HSS berharap dengan mengabadikan nama Almarhum Guru Kapuh sebagai nama salah satu gedung berlantai tiga yang pernah merawat Almarhum Guru Kapuh dapat menjadi penyemangat & motivasi bagi seluruh pegawai untuk menjadi lebih baik lagi.
“Hari ini silaturahmi karena sekaligus untuk memperingati hari jadi almarhum Guru Kapuh yaitu 15 Ramadhan 1938 H-15 Ramadhan 1444 H,” kata Bupati.
Bupati HSS juga berpesan untuk selalu menjaga nama baik Rumah Sakit karena tidak hanya menyandang nama Pahlawan Nasional, tetapi juga nama Ulama Besar Alm Guru Kapuh yang telah berjasa besar bagi pembangunan Selatan. Upper River terutama di masa pandemi Covid-19 lalu.
Terkait penamaan ini, sebelumnya Ust. Muhammad Fauzan mengucapkan terima kasih atas penamaan ulama tersebut.
“Terima kasih kepada pihak terkait atas nama bapak kami yang diabadikan sebagai nama salah satu bangunan di Rumah Sakit H. Hasan Basry, semoga bermanfaat, semoga barokah,” ujar Ustadz Muhammad Fauzan selaku ahli waris.
Acara ditutup dengan penyerahan berita acara kesepakatan penamaan gedung 3 lantai RS Brigjend H. Hasan Basery Kandangan dari Ust. Muhammad Fauzan kepada Bupati HSS yang diberi nama Gedung Perawatan TGH. Pangkalan Muhammad Ridwan.