Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan menggandeng akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk mengkaji lingkungan hidup guna menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (KLHS RPJPD 2025 -2045) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Daerah Rencana Tata Ruang (KLHS RTRW).
“Pemerintah daerah ingin memastikan keterlibatan pemangku kepentingan atau prinsip partisipatif untuk mengidentifikasi daftar panjang isu strategis ‘pembangunan berkelanjutan’ yang terdiri dari isu sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan,” kata Asisten I Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat H Adi Lesmana.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Selasa, Pemkab HSU juga mengundang LPPM ULM Banjarbaru dan 13 SKPD serta 10 camat se-Kabupaten HSU untuk dapat menghasilkan dokumen KLHS RPJPD dan KLHS RTRW dengan tujuan tepat sasaran, partisipatif, akuntabel dan interaktif.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Hermani Johan menambahkan, diperlukan gagasan dari berbagai pihak agar tercipta komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan di kawasan yang berwawasan lingkungan.
“Pembangunan ke depan akan dilakukan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan bencana,” kata Hermani.
Hermani menuturkan, wilayah Kabupaten HSU rawan banjir, longsor, bahkan kekeringan, sehingga perlu kearifan dari pemerintah daerah dan pihak swasta dalam melakukan kegiatan pembangunan.
FGD menghadirkan Prof Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S dan Tim KLHS HSU yang tergabung dalam tim KLSH ULM Banjarmasin dan Prof. Dr. Ir. Syarifuddin Kadir. M.Si selaku Ketua Tim KLSH ULM Banjarmasin
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023