Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong mencanangkan Desa Harus, Kecamatan Muara Harus sebagai desa cinta statistik (Desa Cantik) 2024.
Pencanangan Desa Cantik 2024 dilakukan oleh Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah di Aula Tanjung Puri, Rabu (04/09/2024).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tabalong, Sigit Purnomo menjelaskan bahwa program Desa Cantik merupakan bagian dari proses pembinaan dalam mendukung pembangunan desa melalui data yang berkualitas.
“Jadi diharapkan dengan pembinaan ini proses bisnis statistik, bagaimana mendapatkan data yang baik dilapangan dan penyajian datanya bisa berkualitas,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan, pemerintah desa menjadi penyelenggara kegiatan statistik yang memiliki peran penting.
Pasalnya hal ini karena desa tidak lagi menjadi objek pembangunan melainkan sebagai subjek dan ujung tombaknya.
“Untuk mewujudkannya diperlukan peningkatan literasi statistik pemerintah desa dalam rangka menjadi meraka (desa) sebagai subjek dalam pengelolaan dan pemanfaatan data di tingkat desa,” kata Hamida.
Disisi lain Camat Muara Harus, H Rudi Noor Erwan menjelaskan, Desa Harus menjadi role model dalam penyediaan data statistik.
“Jadi data itu ada, diolah dan disajikan dalam bentuk data yang bisa dilihat oleh siapapun khususnya Desa Harus,”jelasnya.
Setidaknya ada 9 item data yang bisa diakses melalui website resmi Desa Harus di antaranya data warga, kartu keluarga, catatan keluarga, kegiatan warga.
Lalu, industri rumah tangga, pemanfaatan pekarangan, data pelatihan kader, pelaporan data catatan warga dan kegiatan keluarga serta data ibu hamil sampai melahirkan.
“Jadi di Desa Harus semua data itu oleh statistik ternyata jauh lebih lengkap dari desa lain di Tabalong,” ungkap Rudi.
Ia pun berharap data-data yang sedang diolah bahkan dihasilkan jauh lebih sempurna melalui pembinaan yang dilakukan BPS Tabalong.
Kades Harus, H Rahmani menambahkan, langkah ke depan pihaknya akan memperbaiki data yang sudah ada.
“Data yang ada ini baik dasa wisma, data profil desa, data kemiskinan dan lainnya sudah valid,” tambahnya.