TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA LITBANG) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan forum data, Rabu (30/11), di Hotel Jelita, Desa Pembataan.
Kegiatan forum data yang melibatkan seluruh SKPD dan kecamatan Pemerintah Kabupaten Tabalong dibuka secara resmi oleh Bupati Tabalong diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Febriadin Hafiz.
Kepala BAPPEDA-LITBANG Tabalong, H Muhammad Noor Rifani melaporkan, tujuan diadakannya forum data Kabupaten Tabalong ini sebagai media untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan isu-isu terkait satu data Indonesia di daerah antara pengawas data, walidata.
“Penjaga data, pendukung dan produsen data diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan one data forum Kabupaten Tabalong akan menghasilkan data yang berkualitas melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data dan kode referensi,” jelasnya.
Hasil yang diharapkan, selain tujuan di atas, penetapan kebijakan satu data di Indonesia diharapkan dapat menjadi pedoman dalam perbaikan tata kelola data pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
“Melalui pengelolaan data dan upaya penjaminan mutu, proses pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan pengembangan layanan dapat lebih terarah dan berbasis fakta, ketika satu data Indonesia dapat diwujudkan dan dilaksanakan dengan baik, data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, efektif, tepat waktu. target. , adaptif, berkelanjutan dan progresif,” jelasnya.
Rifani mengatakan, dengan adanya kegiatan forum data ini diharapkan nantinya data di seluruh SKPD yang merupakan penghasil data dapat dikumpulkan, kemudian disampaikan dan diverifikasi melalui wali data Dinas Kominfo Kabupaten Tabalong.
“Kemudian BPS juga akan melakukan pembinaan agar ada data yang menjadi satu kesatuan, yang menjadi dasar atau acuan kami untuk mengambil kebijakan dalam perencanaan pembangunan ke depan,” ujarnya.
Tentu banyak data yang dihasilkan oleh SKPD, misalnya data kemiskinan dari Dinas Sosial, data stunting dari Dinas Kesehatan, pada dasarnya data terkait sektor di SKPD, sama-sama data pertanian.
“Semuanya akan dikumpulkan oleh KePU yang nantinya menjadi satu kesatuan data, yang akan menjadi acuan bagi seluruh SKPD dalam rangka melaksanakan perencanaan pembangunan ke depan di Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini belum ada forum data di Tabalong, sehingga dengan dibentuknya forum data tunggal perencanaan pembangunan menjadi lebih berkualitas.
“Nanti kita upayakan semuanya nanti di BAPPEDA selain itu data yang satu ini nanti juga ada petanya. Jadi, semuanya akan berdasarkan peta yang sama di Kabupaten Tabalong, dengan peta ini juga akan ada program atau perencanaan ke depan secara parsial. , dan perencanaan pembangunan dari tahun ke tahun akan lebih berkualitas dan membawa dampak yang lebih baik di masa mendatang bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Febriadin Hafiz menyampaikan bahwa untuk mewujudkan implementasi Tabalong Satu Data diperlukan upaya yang luar biasa atas komitmen semua pihak, kerjasama, koordinasi dan sinergi.
“Perlunya Forum Data dan Action Plan dalam pengembangan One Data untuk memperkuat koordinasi Data Trustee, Data Guardian dan Data Producer yang dilakukan secara berkala guna menyelesaikan masalah single data, menjamin ketersediaan data dan mencegah duplikasi dengan menyusun secara terintegrasi rencana aksi dan penetapan data prioritas di Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Ia pun berharap agar Satu Data di Kabupaten Tabalong dapat terealisasi secara maksimal.
“Saya menghimbau agar semangat, kerjasama, kolaborasi dan koordinasi antar semua pihak terkait dapat terjalin dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi pembangunan di Kabupaten Tabalong,” pungkasnya.
Narasumber pada kegiatan forum data satu ini adalah perwakilan dari BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan, Irwan Ari Danu, Kepala BPS Tabalong, Sigit Purnomo dan perwakilan dari DISKOMINFO Provinsi Kalimantan Selatan, Tarwin Patik Mustafa