Banjarmasin: Pemerintah Kota Banjarmasin menerapkan pembelajaran jarak jauh (online) menyusul memburuknya kualitas udara di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Pemprov Kalsel membagikan ratusan ribu masker kepada masyarakat di wilayah yang terdampak kabut asap.
Penerapan sekolah daring di Kota Banjarmasin berlaku mulai 4-7 Oktober 2023 dan dapat diperpanjang apabila kondisi kualitas udara belum membaik. Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin telah mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani pejabat Dinas Pendidikan, Isooredy, Selasa 3 Oktober 2023.
Penyelenggaraan sekolah online untuk seluruh jenjang PAUD, SD, dan SMP sesuai dengan kewenangan daerah. Saat ini terjadi penambahan 6.000 kasus ISPA di Kota Banjarmasin akibat kabut asap. Kualitas udara Kota Banjarmasin saat ini berstatus tidak sehat, bahkan wilayah Kayu Tangi Banjarmasin Utara berstatus Sangat Tidak Sehat.
Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Dwi Naniek mengatakan kabut asap yang menutupi udara di Kota Banjarmasin berasal dari daerah sekitar yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.
Sehari sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memimpin pembagian ratusan ribu masker di wilayah yang terdampak kabut asap seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Barito Kuala. Pembagian masker digelar di 50 titik sepanjang Jalan Ahmad Yani mulai kawasan Kayutangi, Kota Banjarmasin hingga Martapura, Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kalsel Ahmadi mengatakan, ada lima wilayah yang terdampak kabut asap akibat karhutla dan kekeringan di Kalsel saat ini. Berdasarkan pantauan media, masih banyak masyarakat yang enggan memakai masker padahal sudah ada imbauan dari pemerintah daerah untuk memakai masker karena kondisi kualitas udara yang semakin buruk.