Bandung, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M. Sejumlah persiapan pun kini terus dilakukan, sah satunya pemberian anggaran Petugas Haji Daerah (PHD).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Jabar memberikan perhatian kepada Petugas Haji.
“Kami sudah memaksimalkan untuk menganggarkan anggaran sebesar Rp27 miliar,” ujar Emil, kepada Petugas Haji Jabar di Asrama Haji Kota Bekasi, Rabu (29/3/2023).
1. Pemberangkatan ada dari Kertajati dan Cengkareng
Emil juga berpesan kepada petugas haji Jabar untuk fokus melayani jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. Dia mendorong petugas haji bekerja secara profesional dengan mendahulukan dalam membantu jemaah haji.
“Innamal a’malu binniyat, saya minta dikuatkan lagi, Anda adalah petugas bukan jemaah biasa. Di-afdal-kan melayani, baru kenikmatan ibadah diri sendiri,” ujar Emil
Dia mewanti-wanti kepada petugas haji agar meniatkan diri sebagai ibadah dalam melayani jemaah haji.
“Niatkan ibadah dan harus menyerap ilmu selama bimbingan teknis petugas haji. Ketika lulus harus siap bertugas dan mendapatkan ilmu melebihi jemaah haji karena sudah mendapatkan label petugas haji,” kata dia.
Dalam keberangkatannya akan ada jemaah yang terbang dari Cengkareng dan ada pula dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Sebagian ada yang terbang dari Cengkareng juga ada yang dari Kertajati,” tuturnya.
2. Pembiayaan untuk PHD kabupaten kota
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar Dedi Supandi mengatakan, pemberian anggaran ini membuktikan Pemprov Jabar mendukung penuh kesuksesan penyelenggaraan haji pada tahun ini.
“Pemprov Jabar membiayai PHD dari kabupaten/kota yang tidak mengalokasikan anggaran untuk PHD sebesar Rp27,5 Miliar,” ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).
Dukungan yang diberikan bukan hanya anggaran untuk PHD. Pemprov Jabar juga mengalokasikan miliaran rupiah untuk pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu yang kini sudah bisa digunakan untuk memberangkatkan haji tahun ini.
“Pembangunan kawasan asrama haji Indramayu sebesar Rp6,7 Miliar,” kata dia.
3. Ada 22 kloter dari embarkasi Indramayu
Dedi menambahkan, ada 38.374 jamaah calon haji asal Jabar yang akan berangkat tahun ini, di mana 8.742 orang jamaah di antaranya akan berangkat dari embarkasi Kertajati melalui Asrama Haji Indramayu.
Jemaah yang akan berangkat dari Indramayu khusus ber-KTP Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang.
“Mereka akan terdistribusi ke dalam 22 kloter. Ini harus kita syukuri sebagai sebuah momentum emas untuk membangkitkan kembali keberadaan bandara kebanggaan kita semua,” ungkapnya.
4. Pemprov Jabar kini tengah persiapkan Bimtek PHD
Sedangkan untuk 29.632 jamaah calon haji asal 20 kabupaten kota di Jawa Barat akan diberangkatkan melalui Asrama Haji Bekasi. “Mereka nantinya akan terdistribusi ke dalam 74 kloter,” kata dia.
Saat ini, Pemprov Jabar tengah menerapkan Bimtek Terintegrasi Calon Petugas Haji Kloter ini diselenggarakan selama sepukuh hari, sejak tanggal 28 Maret sampai dengan 6 April 2023.
“Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh peserta dengan jumlah total 771 orang, terdiri atas: Ketua Kloter 96, Pembimbing Ibadah Haji 96, Petugas Haji Daerah 291 dan Tenaga Kesehatan haji 288,” kata dia.
Baca Juga: Kemenag Jabar: Persiapan Keberangkatan Haji 2023 Sudah 90 Persen
Baca Juga: Seluruh Jemaah Haji Lansia Asal Jabar Divaksin Meningitis