Bandung – Pemprov Jawa Barat menggelontorkan anggaran untuk Petugas Haji Daerah (PHD) lebih dari Rp 27 miliar. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Jabar memberikan perhatian kepada petugas haji.
“Kita sudah memaksimalkan menganggarkan anggaran sebesar Rp 27 miliar,” ujar Ridwan Kamil dalam rilis yang diterima detikJabar, Kamis (30/3/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu berpesan khusus kepada petugas haji untuk fokus melayani jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. Dia mendorong mereka bekerja profesional membantu jemaah haji.
“Innamal a’malu binniyat, saya minta dikuatkan lagi, Anda adalah petugas bukan jemaah biasa. Diafdalkan melayani, baru kenikmatan ibadah diri sendiri,” ujar Kang Emil
Dia juga mewanti-wanti agar petugas haji meniatkan diri sebagai ibadah dalam melayani jemaah haji. “Niatkan ibadah dan harus menyerap ilmu selama bimbingan teknis Petugas Haji. Ketika lulus harus siap bertugas dan mendapatkan ilmu melebihi jemaah haji karena sudah mendapatkan label Petugas Haji,” katanya.
Sementara itu, dalam keberangkatannya, jemaah haji nantinya akan ada yang terbang dari Cengkareng dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Sebagian ada yang terbang dari Cengkareng juga ada yang dari Kertajati,” tuturnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar Dedi Supandi mengatakan, pemberian anggaran ini membuktikan Pemprov Jabar mendukung penuh kesuksesan penyelenggaraan haji pada tahun ini.
“Pemprov Jabar membiayai PHD dari kabupaten/kota yang tidak mengalokasikan anggaran untuk PHD sebesar Rp 27,5 Miliar,” ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).
Dukung yang diberikan bukan hanya anggaran untuk PHD. Pemprov Jabar juga mengalokasikan miliaran rupiah untuk pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu yang kini sudah bisa digunakan untuk memberangkatkan haji tahun ini.
“Pembangunan kawasan asrama haji Indramayu sebesar Rp6,7 Miliar,” kata dia.
Dedi menambahkan, ada 38.374 jamaah calon haji asal Jabar yang akan berangkat tahun ini. Dari jumlah itu, 8.742 orang di antaranya akan berangkat dari embarkasi Kertajati melalui Asrama Haji Indramayu. Jemaah yang akan berangkat dari Indramayu khusus ber-KTP Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang.
“Mereka akan terdistribusi ke dalam 22 kloter. Ini harus kita syukuri sebagai sebuah momentum emas untuk membangkitkan kembali keberadaan bandara kebanggaan kita semua,” ungkapnya.
Sedangkan untuk 29.632 jamaah calon haji asal 20 kabupaten kota di Jawa Barat akan diberangkatkan melalui Asrama Haji Bekasi. “Mereka nantinya akan terdistribusi ke dalam 74 kloter,” kata dia.
Saat ini, Pemprov Jabar tengah menerapkan Bimtek Terintegrasi Calon Petugas Haji Kloter ini diselenggarakan selama 10 hari, sejak tanggal 28 Maret sampai 6 April 2023.
“Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh peserta dengan jumlah total 771 orang, terdiri atas Ketua Kloter 96, Pembimbing Ibadah Haji 96, Petugas Haji Daerah 291 dan Tenaga Kesehatan haji 288,” jelasnya.
(orb/orb)