Dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Data Geospasial Berkualitas untuk Pembangunan Berkelanjutan”, kegiatan tersebut menyoroti pentingnya peran Informasi Geospasial (IG) dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Penyelenggaraan informasi geospasial tidak hanya sebagai bentuk evaluasi kinerja, tetapi juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan komitmen dan kinerja simpul jaringan informasi geospasial daerah secara optimal, pada lingkup simpul jaringan pemerintah kabupaten/kota dan SKPD pada simpul jaringan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kinerja penyelenggaraan informasi geospasial Provinsi Kalimantan Selatan yang optimal dan unggul adalah buah dari kerja keras bersama dan diharapkan mampu mewujudkan Big Data And Smart Governance,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyadari bahwa keberhasilan dalam pengelolaan jaringan informasi geospasial tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang kompeten di bidang informasi geospasial serta dukungan teknologi mutakhir.
Kompetensi SDM dan penerapan teknologi yang tepat akan memastikan bahwa data geospasial yang dihasilkan lebih cepat, mudah diakses, dan relevan dengan kondisi aktual di lapangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, dalam sambutannya, menyampaikan, informasi geospasial itu diharapkan dapat digunakan sebagai basis data untuk penganggaran pada tahun berjalan.
Roy meminta dinas terkait dapat terus memperbaharui data geospasial tersebut dengan melibatkan Masyarakat didesa, agar program pembangunan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
“Hasil pemeriksaan BPKP masih teridentifikasi anggaran stunting yang tidak tepat lokusnya, salah lokasinya, begitu juga kemarin ada bantuan Alsintan pertanian, ada area yang tidak butuh Combine, ternyata diberikan combaine, setelah dikroscek ternyata itu aliran APBN melalui aspirasi DPRD’” terang Roy.
Menurut Roy, dengan memanfaatkan data geospasial yang akurat dan tepat, dapat menghasilkan Keputusan yang lebih baik dan efektif dalam berbagai aspek pembangunan, oleh karena itu penting bagi setiap daerah dan instansi untuk terus mengembangkan kapasitas dan kwalitas dalam membangun.
Geospasial Banua Award 2024 ini telah diselenggarakan sejak bulan Mei 2024. Proses penilaian dilakukan oleh para tim dewan Juri melalui dua tahapan penilaian.
Tahap pertama penilaian terhadap pengisian form/lembar pelaporan kinerja simpul jaringan informasi geospasial secara online (pengisian mandiri) melalui oleh pemerintah 13 kabupaten/kota dan 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada tahap kedua tersebut dilaksanakan verifikasi melalui presentasi terhadap enam peserta terbaik pada masing-masing kategori.
Terdapat dua kategori Geospasial Banua Award Tahun 2024 yaitu kinerja simpul jaringan informasi geospasial terbaik pada kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kategori SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Penerima penghargaan untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota pada Geospasial Banua Award 2024, yaitu : Kota Banjarbaru (Juara 1), Kabupaten Tanah Bumbu (Juara 2), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Juara 3), Kota Banjarmasin (Juara Harapan 1), Kabupaten Kotabaru (Juara Harapan 2) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Juara Harapan 3)
Sedangkan Penerima penghargaan untuk kategori SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yaitu : Dinas Lingkungan Hidup (Juara 1), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Juara 2), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Juara 3), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Juara Harapan 1), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Juara Harapan 2), Dinas Kelautan dan Perikanan (Juara Harapan 3)
Pada acara pemberian penghargaan Geospasial Banua Award 2024 ini, juga dilakukan peluncuran Geopotal Kalimantan Selatan Versi 2, yang merupakan simbolis dari pemutakhiran inovasi dan teknologi yang mampu mendorong kinerja pengelolaan informasi geospasial di Provinsi Kalimantan Selatan.
Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM di bidang geospasial dan mengintegrasikan teknologi informasi yang diperlukan dalam pengelolaan data tersebut.
Melalui “Geospasial Banua Award 2024”, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap dapat menginspirasi pemerintah kabupaten/kota serta SKPD untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan data geospasial.
Penghargaan itu juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pengelolaan data geospasial, pengeloalaan data terintegrasi, serta mendorong kolaborasi antar lembaga dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja baik.
Dengan adanya Geospasial Banua Award, Kalimantan Selatan berharap dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi geospasial di Indonesia, menjadikannya sebagai alat utama dalam menghasilkan dan memanfaatkan data informasi geospasial akurat, mutakhir, dan berkualitas dalam rangka mendukung pembangunan daerah yang maju, terarah, dan berkelanjutan.