Banjarbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan pupuk bersubsidi mencukupi kebutuhan seluruh petani di 13 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman mengatakan, dalam lima tahun terakhir alokasi ketersediaan pupuk bersubsidi selalu mencukupi bahkan lebih.
“Dari 13 kabupaten/kota penerima pupuk bersubsidi, ada tiga kabupaten/kota yang paling sedikit menyerap, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ujarnya, Banjarbaru, Kamis (2/2/2023).
Lebih jauh, kedua kota ini bisa menjadi kota yang paling sedikit serapan pupuk bersubsidi, karena sudah banyak lahan pertanian yang tidak ada dan banyak dialihfungsikan untuk pembangunan.
Untuk pupuk bersubsidi saat ini sesuai Permentan No. 10 Tahun 2022 yang ditetapkan Juli lalu, tinggal tersisa 2 jenis untuk Kalsel, yakni NPK dan UREA. Selain pengurangan jenis pupuk bersubsidi, jenis komoditas juga berubah menjadi 9 komoditas yang mendapat subsidi pupuk.
“Kesembilan komoditi tersebut terdiri dari tiga subsektor tanaman pangan yaitu padi, jagung, kedelai dan cabai, bawang merah dan bawang putih untuk subsektor hortikultura. Sedangkan subsektor perkebunan yang mendapatkan subsidi pupuk adalah tebu, kopi dan kakao. ,” dia berkata.
Sementara itu, Pelaksana Radiansyah menambahkan, penyaluran pupuk bersubsidi langsung dilakukan di kabupaten/kota bersama kelompok tani yang ada.
“Sampai saat ini kelompok tani merasa selalu merasa cukup dengan pupuk bersubsidi yang telah diberikan,” ujarnya.
Kalaupun ada kelangkaan pupuk bersubsidi, biasanya karena ada petani yang bukan anggota kelompok tani.
“Syarat membeli pupuk bersubsidi adalah menjadi anggota kelompok tani dan memiliki kartu tani,” ujarnya.
Selain itu, ketika terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi, kelompok tani biasanya melapor langsung ke pemda.
“Kalau ada kekurangan kita lihat realisasinya paling rendah, baru kita realokasikan ke daerah yang daya serapnya lebih tinggi dengan syarat ada surat kelurahan/kabupaten,” imbuhnya. (MC Kalsel/usu/ARH/Eyv)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id