Bandung – Persib Bandung punya deretan pemain muda potensial, salah satunya Beckham Putra. Pemain muda bernomor punggung 7 yang membantu mengatur permainan Persib dari tengah lapangan.
Penampilan Beckham memang tidak maksimal. Ia tak mampu menunjukkan stamina yang baik saat membantu lini tengah Persib. Musim ini, dari 24 pertandingan yang dimainkan Beckham, dia hanya bermain 90 menit sebanyak dua kali. Sisanya digantikan pemain lain, dan memulai permainan dari bangku cadangan.
Dua pertandingan yang dimainkan Beckham selama 90 menit itu adalah melawan Dewa United pada pertemuan pertama Liga 1 2022-2023, 14 Desember. Saat itu, pertandingan berakhir imbang. Kemudian melawan Persis Solo pada pertemuan pertama, dan pertandingan berakhir, Persib menang 2-1.
Sedangkan 22 pertandingan lainnya tidak dimainkan secara penuh. Dari 22 pertarungan tersebut, 14 kali Beckham diganti. Dan, delapan kali memulai pertandingan dari bangku cadangan. Seperti tiga pertandingan terakhir, melawan Dewa United, Bhayangkara dan Persija. Melawan Persija, Beckham hanya bermain 31 menit. Begitu juga melawan Dewa United, menit ke-31.
Stamina Beckham menjadi sorotan. Di sisi lain, Beckham juga telah mencetak satu gol dan tiga assist musim ini.
Legenda Persib Bandung Sutiono Lamso menyebut Beckham tak jauh berbeda dengan Febri Hariyadi yang kian memudar. Sutiono menilai Beckham harus bisa tampil konsisten selama pertandingan.
Beckham memang kerap menunjukkan kepiawaiannya saat bermain. Berkeliaran di tengah lapangan. Berani menendang dari luar kotak pinalti lawan, untuk akurasi passing yang oke. Namun, Sutiono menyebut Beckham tidak memiliki ritme bermain yang konsisten. Maka, sang pelatih menarik adik dari pesepakbola Gian Zola itu.
“Tidak konsisten. Beckham tidak pernah bermain penuh. Dia bermain setengah-setengah, kadang diganti. Dia hanya bermain setengah. Kalau dia tidak full,” kata legenda yang akrab disapa Suti itu kepada detikJabar, Senin (3/4/2023).
|
“Ini juga perlu introspeksi diri. Apakah masalah fisik (stamina), termasuk ritme permainannya yang tidak konsisten. Ini harus diperbaiki, sehingga harus konsisten dalam ritme bermain selama 2 x 45 menit,” tambah Suti.
Suti kemudian menjelaskan tentang pemain senior Persib yang mampu menunjukkan ritme permainan yang konsisten, salah satunya Marc Klok. Pemilik gol terbanyak Persib itu menyebut Klok bisa menjadi contoh sebagai pemain yang tampil konsisten untuk Beckham.
“Seperti Klok, tapi dia sudah senior kan? Pemain muda (Beckham) seharusnya lebih bertenaga. Kenapa dia tidak berkembang lebih sedikit?” kata Suti.
Suti ingin Beckham bisa introspeksi diri agar bisa lebih berkembang. Menurut Suti, introspeksi sangat penting. Terlepas dari masa depan klub, lanjutnya, jalan utama untuk berkarir sebagai pesepakbola profesional.
Karena pesepakbola profesional harus terus meningkatkan kualitas, bukan hanya itu saja, kata Suti.
(sud/yum)