Peristiwa berdarah itu mengejutkan warga Desa Telang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Senin (28/11/2022) dini hari. Ardani (49) tewas mengenaskan akibat ditusuk oleh pelaku pencurian yang kedapatan masuk ke dalam rumah.
HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net – Kapolsek Hulu Sungai Tengah, AKBP Sigit Hariyadi, membenarkan kejadian tersebut melalui Kepala Seksi Humas, AKP Soebagijo. mengatakan, tersangka masih dalam pencarian.
“Tersangka maling langsung kabur setelah membacok dan melukai korban. Sekarang upaya pencarian dan penyidikan tersangka terus dilakukan petugas kami di lapangan,” kata AKP Soebagijo saat dikonfirmasi koranbanjar.net, Selasa (29/11/2022) malam.
Korban sendiri merupakan warga Desa Telang, RT. 01 RW 01 Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dikabarkan tergeletak bersimbah darah di rumahnya. Ia terluka parah akibat tikaman senjata tajam yang diduga dilakukan oleh pelaku.
Korban Ardani juga dilarikan petugas bersama warga dan istrinya ke RS Haji Damanhuri Barabai. Namun, saat tiba di UGD, korban dinyatakan meninggal dunia.
“Kronologisnya begini. Mengutip keterangan istrinya, Saniah, dan juru masak Desa Telang, Syarifudin, malam itu korban meniduri istrinya di depan TV di ruang tamu. Kemudian sekitar pukul 00.30 WITA, Senin ( 28/11/2022) pagi, korban bangun untuk buang air,” kata Soebagijo.
Dia juga mengungkapkan bahwa korban sedang berjalan melalui kamar dan menangkap seorang pria di dalam kamar yang diduga sebagai pencuri. Pencuri diduga masuk melalui pintu depan gudang.
“Langsung saja, duel maut tak terhindarkan antara korban dan pencuri. Namun, sesaat kemudian, istrinya Saniah berteriak histeris minta tolong ke tetangga, karena melihat suaminya tergeletak bersimbah darah di depan pintu, dan dia melihat pelaku kabur,” ujarnya lagi.
Saniah dan tetangganya langsung membawa korban Ardani ke rumah sakit. Namun, korban kemudian meninggal dunia akibat luka parah di perut sebelah kiri, bacokan di pantat kiri, dan luka tusuk di bahu bagian belakang sebelah kanan.
Menurut Soebagijo, Polres HST dan Polres Batara sudah melakukan pemeriksaan terhadap TKP. Termasuk mengumpulkan barang bukti seperti sarung pisau berwarna coklat muda berlumuran darah, selembar kain batik berlumuran darah, dan gagang pintu berlumuran darah.
“Semua barang bukti sudah kami amankan untuk penyidikan terhadap terduga pelaku yang melarikan diri,” ujarnya seraya menambahkan Kapolres HST beserta seluruh jajaran juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban.
(mdr/slv)