JAKARTA, investor.id – Emiten Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) meraih penjualan bersih Rp 4,7 triliun pada 2022. Angkanya melompat 659% secara year on year (yoy) dari Rp 619,85 miliar.
Adapun penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan, yakni kepada PT Pertamina Patra Niaga Rp 3,3 triliun dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Rp 690,24 miliar.
Namun demikian, beban pokok penjualan juga membengkak dari sebelumnya Rp 532,43 miliar menjadi Rp 4,53 triliun. Sebagaimana diungkap dalam laporan keuangan tahun 2022 dari perseroan yang diunggah pada keterbukaan informasi.
Sementara itu, laba tahun berjalan perusahaan kelapa sawit ini Rp 41,68 miliar, melonjak 162% dari tahun 2021 yang hanya Rp 15,86 miliar.
Jumlah aset per 31 Desember 2022 senilai Rp 3 triliun, meningkat secara yoy dari Rp 2,40 triliun. Liabilitas per akhir Desember tahun lalu Rp 1,84 triliun dan ekuitas Rp 1,15 triliun. Jumlah ekuitas itu naik signifikan dibandingkan posisi 31 Desember 2021 di Rp 750,25 miliar.
JARR menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Juli-Agustus 2022. Perseroan melepas sebanyak 1,2 miliar saham di harga Rp 300 per saham. Dana yang diraih perseroan dari aksinya ini Rp 366,88 miliar.
Per 28 Februari 2023, PT Eshan Agro menguasai 84,64% saham JARR dan PT Sinar Bintang 0,08%. Sementara publik memegang lebih dari 15,28%.
Pemilik manfaat akhir JARR adalah Haji Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, yang juga dijuluki Crazy Rich Kalimantan Selatan. Anaknya, Jhony Saputra berusia 22 tahun duduk sebagai komisaris utama JARR.
Editor: Theresa Sandra Desfika
([email protected])
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS