BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Maju Bersama Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), baru saja mengikuti kegiatan Planogram Goes to G20
Kegiatan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali ini bertujuan untuk mempromosikan produk ramah lingkungan kepada pengunjung lokal dan mancanegara.
Harapannya dengan mengikuti kegiatan Planogram dapat meningkatkan penjualan produk dan mempertemukan para pelaku kreatif kreatif dengan buyer luar negeri.
Sebelumnya, Purunque dari Kabupaten HSU telah mengikuti kegiatan planogram di ajang internasional yaitu MotoGP Mandalika dan GDPR.
Setelah melalui kurasi yang ketat, akhirnya Purunque berhasil terbang ke Bali untuk menjual produk dan memperagakan cara menenun purun kepada pengunjung Planogram yang kebanyakan berasal dari luar negeri.
Baca juga: Jalan Longsor di Satui, Kabupaten Tanbu, Kalimantan Selatan, Dilintasi Truk, Camat Akan Libatkan Perusahaan
Baca juga: Tanah di Tebing Kali Balangan Longsor, Dapur Warga di Desa Galumbang Runtuh
Keberhasilan Purunque tak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten HSU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dekranasda, Pemerintah Kabupaten Haur Gading dan Pemerintah Desa Haur Gading.
Instansi terkait telah memberikan dukungan, baik materi maupun non materi sehingga produk yang dibawa Purunque ke Planogram Goes to G20 mendapatkan apresiasi dan penjualan yang baik.
Salah satu apresiasi disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang saat itu mengunjungi instalasi Planogram di Bali Collection, Nusa Dua, Bali.
Sandi Uno mengatakan, kegiatan Planogram merupakan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya para pelaku ekonomi kreatif.
Pokmas Maju Bersama Serentak pemilik Purunque dari Kabupaten HSU, yakni Noor Halimah mengatakan, kegiatan Planogram telah memberikan manfaat yang besar bagi penjualan.
Baca juga: Jembatan Runtuh di Barambai Batola, Pickup Bermuatan Jeruk Dilempar ke Kali
Baca juga: KPL Banjarmasin Amankan Calo Karcis di Pelabuhan Trisakti, Korban Bayar Rp 20 Juta
Tentunya hal ini memberikan penghasilan yang lebih besar bagi para pengrajin di Desa Haur Gading yang tergabung dalam kelompok tersebut.
“Saat mengikuti kegiatan Planogram, keuntungan meningkat. Sebelumnya rata-rata Rp 5 juta, sekarang rata-rata Rp 9 juta bahkan lebih per bulannya,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah memberikan dukungan yang lebih besar lagi, seperti berupa permodalan dan pelatihan untuk mengembangkan produk purunque.
Planogram adalah pameran dalam format instalasi portabel. Setiap foto produk artis kreatif ditampilkan dengan menyertakan barcode yang jika di scan akan mengarahkan pengunjung ke toko online masing-masing artis kreatif.