BORNEONEWS, Palangkaraya – Plt Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS, Zaid Burhan Ibrahim mengatakan, saat Sosialisasi Program Hibah Riset Kelapa Sawit 2023 dilakukan di Universitas Syiah Kuala atau Unsyiah, Banda Aceh, pihaknya mengetahui perkembangan kelapa sawit di Aceh mengalami dualisme ekonomi.
“Provinsi Aceh terdiri dari 23 kabupaten/kota dengan kelapa sawit tersebar hampir di seluruh wilayah. Artinya perekonomian masyarakat Aceh sangat bergantung pada kelapa sawit. Pengembangan kelapa sawit di Aceh telah melihat dualisme perekonomian ,” ujar Zaid dalam rilis Borneonews, Minggu, 26 Februari 2023.
Di satu sisi, lanjutnya, industri sawit swasta di Aceh memiliki produktivitas, efisiensi, dan teknologi yang relatif baik.
“Namun di sisi lain, ada perkebunan sawit rakyat yang produktivitasnya masih rendah dan akses teknologi masih rendah,” kata Zaid lagi.
Kehadiran BPDPKS, lanjut Zaid, diharapkan dapat menjembatani dan memfasilitasi agar masyarakat sawit dapat menerima manfaat langsung dari dana sawit yang ada.
“Mudah-mudahan kali ini dapat menggambarkan arah pengembangan kelapa sawit ke depan dan pola kerjasama dengan akademisi, dalam hal ini keterlibatan Unsyiah sebagai salah satu lembaga mitra dalam melakukan penelitian,” ujarnya lagi.