Pengurus Kabupaten Sanggau membawa acara Hari Ulang Tahun (HUT) IGTKI PGRI ke 73 ke Kampong Wisata Santana, Kelurahan Tanjung Sekayam Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau pada hari Jumat, 2 Juni. Acara tersebut dihadiri oleh 57 tenaga pengajar dan lembaga TK di Kabupaten Sanggau, serta 650 anak yang turut serta dalam acara tersebut. Bunda PAUD Kabupaten Sanggau, Arita Apolina, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Alipius, Anggota DPRD Sanggau Epifania Ratih Kumala Dewi, dan berbagai tamu undangan lainnya turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam acara tersebut, Arita Apolina menyatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan HUT IGTKI ke 73 dan mengharapkan pergerakan PAUD Kabupaten Sanggau akan terus berkembang dengan inovasi dan kreasi untuk membimbing anak-anak di usia dini. Ia mengungkapkan bahwa menjadi tenaga pengajar di usia merdeka belajar membutuhkan semangat yang lebih besar untuk menyiapkan generasi emas Kabupaten Sanggau.
Sementara itu, Alipius, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, menekankan pentingnya peran guru-guru PAUD dalam pendidikan anak-anak usia dini di taman bermain dan taman kanak-kanak, serta pembentukan karakter anak-anak. Menurut Alipius, hal tersebut sangat penting untuk menciptakan generasi emas di Kabupaten Sanggau. Bagi guru-guru PAUD yang terikat pada pendidikan TK, Alipius akan memfasilitasi kegiatan di bawah Kementrian Pendidikan dengan memberikan dana hibah guna mengembangkan organisasinya.
Di Kabupaten Sanggau, terdapat 295 PAUD, dan hanya tujuh di antaranya merupakan PAUD negeri. Alipius akan lebih memfokuskan pendidikan PAUD karena menurutnya pendidikan PAUD adalah pendidikan dasar untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan berkualitas. Anak-anak yang berusia dini harus dipersiapkan dengan matang agar ketika mereka memasuki pendidikan dasar, karakternya sudah terbentuk dan mereka siap untuk belajar sesuai dengan kemampuan mereka.
Menteri Pendidikan telah mengeluarkan surat edaran yang memfokuskan pada anak-anak usia PAUD untuk menempuh pendidikan dengan rasa bahagia. Oleh karena itu, anak-anak yang lulus dari PAUD ke SD tidak diwajibkan untuk mahir membaca dan menulis. Mereka tetap dapat lulus untuk masuk SD, karena di PAUD karakter anak-anak terbentuk, dan keterampilan membaca dan menulis akan ditingkatkan di SD.
Ketua Panitia HUT IGTKI-PGRI ke-73 Pengurus Kabupaten Sanggau, Hermin Hidayati, mengungkapkan bahwa acara ini tidak mengadakan perlombaan. Acara tersebut akan dilanjutkan pada Hari Sabtu, 3 Juni, dengan mengadakan workshop yang dihadiri oleh guru-guru Sekabupaten Sanggau dan sebanyak 700 peserta.