Peningkatan kemampuan dan keterampilan para pencari kerja merupakan inti utama dari program pendidikan dan pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh Disnaker Kabupaten Tabalong.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Norzain A Yani, menyatakan, hal itu menjadi tanggung jawab bersama.
“Baik pemerintah maupun swasta, inilah alasan di balik kegiatan hari ini,” ujarnya saat membuka program pendidikan dan pelatihan vokasi tahap kedua di Pendopo Bersinar Pembataan, Jumat (16/6).
Norzain mengatakan, selama ini pemda sudah banyak mengadakan pelatihan keterampilan kerja.
“Selain dana pelatihan yang berasal dari APBN Pemerintah Pusat, juga dari CSR perusahaan, tentunya pemerintah daerah juga akan selalu berusaha untuk dapat menganggarkan dana APBD lebih banyak untuk meningkatkan SDM masyarakat khususnya para pencari kerja dan pengusaha. di Kabupaten Tabalong,” katanya.
“Sehingga kualitas pencari kerja dan wirausaha di daerah kita dapat terus berkembang,” ujarnya.
Ia menjelaskan melalui dana APBD, pihaknya juga mendukung keberadaan dan partisipasi lembaga pelatihan kerja (LPK) di Tabalong.
“Termasuk memfasilitasi LPK dalam memperoleh pendampingan dari pemerintah pusat, sehingga perannya dalam ikut serta memberikan pelayanan untuk peningkatan SDM calon tenaga kerja dan kewirausahaan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Tabalong, Suhartoyo menyampaikan jumlah pelatihan yang akan diselenggarakan yakni 5 dana APBD SMK dan 12 dana APBN SMK.
“Pada Tahap 1 telah dilaksanakan 3 SMK melalui dana APBN yaitu pendidikan SMK SMAW 3G-UP PF Plate Welder, pelatihan vokasi desainer grafis muda dan pembuatan roti dan kue,” ujarnya.
Suhartoyo menjelaskan, pada tahap II, pelatihan melalui dana APBD meliputi vokasi desainer grafis muda, operator komputer muda, las listrik, teknisi akuntansi junior dan pembuatan roti dan kue.
“Sedangkan APBN meliputi pemeliharaan kendaraan sistem injeksi, pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga, menjahit baju wanita dewasa dan pemasangan instalasi listrik sederhana untuk rumah,” jelasnya.
Ia mengatakan, pelatihan akan dilaksanakan selama lima hari kerja.
“APBD 15 Juni sampai 21 Juli 2023 dan APBN 7 Juni sampai 2 Agustus 2023,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan membuka dana APBN tahap 3.
“Akan ada lagi pendaftaran pelatihan untuk 5 bidang kejuruan, yaitu tukang las plat SMAW 3G-UP PF, praktium prakantor, desainer grafis muda, pembuatan roti dan kue serta perakitan komputer,” kata Suhartoyo.
Suhartoyo mengatakan selama pelatihan para peserta mendapatkan ATK, pakaian kerja, modul, makan siang dan biaya transportasi.
“Selain itu, setelah pelatihan akan diadakan On The Job Training (OJT) di perusahaan atau instansi yang ada di Kabupaten Tabalong,” pungkasnya.