WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Warga Desa Maburai, Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (2/3/2023) lalu, dihebohkan karena menemukan bayi laki-laki yang dibuang di sebuah gudang di Pesantren Hidayatullah.
Warga yang menemukan bayi itu kaget, karena menemukan surat di samping bayi malang itu.
Informasi penemuan bayi ini pun disebarluaskan warga hingga diunggah di akun Instagram Info Banjarmasin.
Disebutkan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sehat.
BACA JUGA: Temukan Bayi di Gudang Pesantren Hidayatullah Maburai, Orang Tua Tulis Surat Minta Anaknya Diberi Nama Ini
“Bayi itu ditemukan di gudang Pesantren Hidatullah pagi tadi. Ada warga yang membuang naka. Alhamdulillah anak itu sehat,” tulis keterangan foto yang dibagikan.
Sedangkan isi surat yang ditinggalkan oleh orang yang diduga membuang bayi itu mengatakan akan mengambil kembali anaknya. Bayi itu juga diminta diberi nama Muhammad Fadian Ramadhan.
Netizens yang membaca surat itu pun terharu. Karena orang diduga membuang bayi itu dengan dalih menyimpannya. Apalagi bayinya tidak dititipkan dengan baik. Kasus pembuangan bayi ini sudah ditangani Polsek Tabalong.
BACA JUGA: Menemukan Bayi di Gudang Pesantren Hidayatullah Maburai, Berusia Sehari, Orang Tua Tinggalkan Surat
“Kenapa maksudnya tidak (diletakkan) di gudang pesantren Jaka dan langsung dibawa ke ustadz, pasti diragukan (diterima),” tulis akun ini.
“Kamu juga harus memberi nama Bin. Spya tahu bahwa anak bukanlah hasil dari hubungan terlarang.
Polisi Datang
Sementara itu polisi langsung mendatangi lokasi dan meminta keterangan warga Ponpes yang menemukan bayi tersebut, yakni Naila (33) istri Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah.
Naila memberikan informasi detail kepada polisi terkait penemuan awal bayi tersebut.
Dimana bayi ini dimasukkan ke dalam tas berwarna hitam dan ditemukan di depan gudang milik Pesantren oleh dua santri Pesantren Hidayatullah.
Di dalam tas ini, bayi dititipkan di dalam tas dan dibungkus dengan kain jarik atau sarung panjang tanpa busana.
Isi lain di dalam tas tersebut adalah baju dan celana bayi serta surat yang menjelaskan informasi kelahiran bayi yaitu pada tanggal 2 Maret 2023.
Naila mengaku tak tega melihat kondisi bayi yang ditemukan santri Pondok Pesantren Hidayatullah.
Ia langsung mengeluarkan jenazah bayi tersebut setelah memotret keadaan awal penemuan bayi tersebut.
“Saya tidak tega melihat bayi itu dan langsung menggendongnya dengan tangan gemetar dan menangis. Lalu saya mandi,” kata Naila.
Kondisi bayi ini sudah diperiksa oleh bidan setempat.
Bayi itu ditemukan dalam keadaan sehat dengan berat dua kilogram dan tinggi 50 cm.
(wartabanjar.com/berbagai sumber)
Redaktur : DTM