Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat pada Januari 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) di Kota Banjarmasin sebesar 6,04 persen, Kota Tanjung (Kabupaten Tabalong) sebesar 4,78 persen, dan Kotabaru sebesar 7,78 persen.
LAPORAN Hal itu terungkap dalam berita statistik resmi BPS Provinsi Kalsel Nomor 08/02/63/Th. XXVIII, 1 Februari 2023, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Provinsi Kalimantan Selatan, Fachri Ubadiyah, diterima tracerekam.comRabu (8/2/2023).
BPS mencatat gabungan tiga kota indeks harga konsumen (IHK) di Kalsel, pada Januari 2023 terjadi inflasi Yoy sebesar 6,11 persen dengan IHK 117,32.
“Kota Banjarmasin mengalami inflasi yoy sebesar 6,04 persen dengan IHK 117,23. Sedangkan Tanjung mengalami inflasi yoy sebesar 4,78 persen dengan IHK 115,1. Sedangkan Kotabaru mengalami inflasi yoy sebesar 7,78 persen dengan IHK 119,97,” tulis BPS Kalsel.
Berdasarkan data BPS Kalsel, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang cukup signifikan yang ditunjukkan oleh sepuluh indeks kelompok pengeluaran.
MEMBACA : Kendalikan Inflasi, Kepala Dinas TPH Kalsel Minta Pemkot/Kabupaten Optimalkan Peran BUMD
Yaitu kelompok transportasi sebesar 12,59 persen; kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 10,19 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,28 persen; kelompok sandang dan alas kaki sebesar 6,85 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,68 persen.
Kemudian, kelompok perlengkapan, perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,79 persen; kelompok pendidikan 5,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 3,65 persen; kelompok persediaan makanan dan restoran sebesar 0,98 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 1,63 persen.
BACA JUGA: Laju Inflasi Terus Turun, Krisis Pangan Bisa Jadi Ancaman Nyata Bagi Kalsel
“Secara month-to-month (month to month) pada bulan Januari terjadi inflasi gabungan sebesar 0,15 persen, dengan penyumbang inflasi terbesar antara lain rokok kretek filter, jasa bimbingan belajar, sewa rumah, perhiasan emas, jasa tukang , minyak goreng, tarif potong rambut pria. Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain transportasi udara, cumi asin, BBM rumah tangga, ikan tenggiri, tuna, dan ikan gabus,” tulis BPS Kalsel.
Untuk komoditas penyumbang inflasi yoy Januari 2023, BPS mengungkapkan antara lain beras, bensin, rokok kretek filter, BBM rumah tangga, dan tarif air minum pompa. Akibatnya, laju inflasi month to month (mtm) Januari 2023 tercatat sebesar 0,15 persen dan laju inflasi year to date (ytd) sebesar 0,15 persen.
BACA JUGA: Kritik Kinerja TPID Kendalikan Inflasi, BPKP Kalsel Minta Kejaksaan Kalsel Turun Tangan
Untuk diketahui, Banjarmasin, Tanjung, dan Kotabaru termasuk dalam 90 kota yang memantau laju inflasi secara nasional. Menurut BPS Kalsel, dari 90 kota yang mengalami inflasi di Indonesia, 80 kota mengalami inflasi bulanan, sedangkan 10 kota lainnya mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Timika 0,60 persen dan deflasi terendah terjadi di Tanjung Selor 0,04 persen,” tulis BPS Kalsel lagi.
BACA JUGA: Inflasi Kotabaru Tertinggi di Indonesia, BPKP Kalsel Sarankan Bupati Kotabaru Belajar dari Tabalong
Sementara itu, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,78 persen, dan terendah di Sorong sebesar 3,23 persen. Di wilayah Pulau Kalimantan, 11 kota mengalami inflasi bulan ke bulan dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi ibu tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 0,45 persen dan terendah terjadi di Sampit sebesar 0,11 persen.
“Sementara deflasi terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,04 persen. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,78 persen dan terendah terjadi di Tarakan sebesar 4,0 persen,” tulis BPS Kalsel lagi.(rekam jejak)