BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Terjadi kerusakan jalan di Dusun Kedayang, Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tedy Soetedjo mengatakan, perbaikan jalan di Dusun Kedayang dan juga Desa Haratai Loksado dilakukan secara bertahap sejak 2018.
Menurutnya, pekerjaan tidak bisa dilakukan sekaligus. Semuanya dilakukan melalui kerja langsung dengan nilai proyek tidak lebih dari Rp 200 juta.
Ia menjelaskan, jalur menuju Haratai juga diperbaiki sepanjang 7 kilometer sejak 2018 hingga 2022. Termasuk di Kedayang. Perbaikan jalur menuju Dusun Kedayang juga sedang diperbaiki.
Baca juga: Sidang Mardani H Maming di PN Banjarmasin, Saksi Sebut Surat Keputusan Bupati Diberi Tanggal Mundur
Baca juga: Penjambret Perempuan di Jalan Lingkar Dalam Banjarmasin Ditangkap Polisi, Pelaku Pemuda Pengangguran
“Kami masih membangun jalan beton di desa. Setiap tahun kami selalu membangun jalan beton. Tahun ini kami juga membangun jalan beton di Haratai 3. Tidak mungkin untuk kendaraan roda empat,” kata Kepala Dinas PUPR HSS ini Kamis (12/1/2022).
Di pemberitaan sebelumnya, masih ada warga Dusun Kedayang, Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS yang harus jalan kaki untuk mengantar warga yang sakit.
Tak bisa diangkut dengan kendaraan roda dua, warga yang sakit itu harus dibawa dengan tandu dari Dusun Kedayang menuju Desa Loksado sejauh 16 kilometer.
Warga yang dibawa bernama Abil (40). Ia harus ditandu dan digendong secara bergantian oleh warga Dusun Kedayang menuju Desa Loksado, Rabu (30/11).
Baca juga: Ingin Jual Hasil Aksinya, Dua Maling Motor di Banjarmasin Ditangkap di Jalan Batola Trans Kalimantan
Baca juga: Ditangkap Polsek Batibati, Warga Aranio, Kabupaten Banjar, Terbukti Sabu di Kantong Celananya
Baca juga: Pengedar narkoba di Kabupaten Tanah Laut ditangkap polisi, Barbuk disembunyikan di dalam kotak permen
Dia harus diusung dengan tandu karena rematik yang parah, yang membuatnya sulit untuk duduk di kendaraan roda dua. Dibawa dengan tandu dari pukul 08.00 sampai 10.00 WITA.
Kepala Desa Haratai, Asto, membenarkan salah satu warganya ditandu keluar karena sakit.
Ia menjelaskan, warga tersebut ditandu keluar untuk mendapatkan perawatan intensif di RS Brigjen H Hasan Basry Kota Kandangan, Kabupaten HSS.
Disebutkannya, warga yang diusung berjumlah belasan orang. Mereka bergantian membawa tandu.
Baca juga: Penggerebekan Rumah di Indrasari Martapura, Satres Narkoba Polres Banjar Sita Pria Ini dan 6 Paket Sabu
Baca juga: Komandan Pencuri Mesin Pompa BPK di Banjarmasin Ditangkap, Pelaku Ternyata Libatkan IRT
“Jadi harus bergantian. Tidak bisa empat orang saja. Jaraknya 16 kilometer, harus jalan kaki,” ujarnya.
Kemudian, Asto juga meminta Pemkab HSS memperhatikan akses jalan di Dusun Kedayang. Apalagi saat ada orang sakit seperti sekarang. Apalagi, jalannya terjal dan rusak parah.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)