BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Meski angkutan umum saat ini sepi penumpang karena banyak masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi, Pemkab Balangan tetap berupaya meningkatkan fasilitas di Terminal Paringin untuk menambah kenyamanan warga dalam menggunakan angkutan umum.
Sopir angkutan umum yang masih sering nongkrong di Terminal Paringin tidak hanya angkutan umum antar kecamatan tetapi juga antar kabupaten.
Beberapa fasilitas yang ada di terminal Paringin seperti perkantoran dan halte calon penumpang perlu diperbaiki.
Kepala Bidang Cipta Karya Herbert Sihombing Dinas PU Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan mengatakan, Pemda menganggarkan anggaran sekitar Rp 15 miliar dalam APBD 2023 untuk pembenahan Terminal Paringin.
Baca juga: Kalselpedia : Terminal Bonsai Balangan, Berawal dari Paguyuban Pecinta Bonsai di Terminal Paringin
Baca juga: Usai Ada Warga Digigit Ular, Anggota BPBD Balangan dan Polsek Paringin Tangkap Ular Cobra Sepanjang 1,5 Meter
Pembenahan yang dilakukan antara lain pembangunan taman, pertokoan pedagang dan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Pembenahan terminal Paringin sekaligus merapikan toko-toko di sekitar terminal,” ujarnya.
Fasilitas yang ada di terminal Paringin memang memerlukan perbaikan. Asul, salah seorang sopir, mengaku setiap hari mencari penumpang di Terminal Paringin.
“Ada 36 kendaraan angkutan umum yang terdaftar, namun hanya sekitar 10 yang aktif beroperasi,” ujarnya.
Ia biasa menempatkan angkotnya di bahu jalan, hal ini dikarenakan lokasi parkir di dalam pada saat hari pasar yaitu hari senin dipenuhi kendaraan pribadi untuk parkir warga dan pedagang.
Disinggung soal perbaikan terminal Asul, ia mengatakan para pengemudi juga sudah mengetahuinya.
Salah satu pembenahan yang dilakukan adalah pembongkaran pintu gerbang di sisi jalan masuk agar pengemudi dapat memarkir kendaraan umum lebih luas.
“Lahan di dekat jalan raya rencananya akan diperlebar agar parkir angkutan umum lebih luas,” ujarnya.
Baca juga: Digigit ular saat berada di dapur, warga Paringin dilarikan ke RSUD Balangan, namun nyawanya tak tertolong
Fasilitas lain seperti mushola dan toilet juga perlu diperbaiki.
Asul menambahkan, saat ini masih menggunakan mushola, bangunannya juga sudah tua dan toiletnya juga tidak terawat.
“Kalau mau buang air besar biasanya ke sungai, karena toilet di terminal tidak terawat,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)