Pemerintah Kabupaten Asahan memperingati Hari Kartini ke-145 dan menekankan pentingnya meneruskan semangat perjuangan untuk kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki. Bupati Asahan, dalam pidatonya, menegaskan peran penting perempuan dalam pembangunan dan bahwa pemerintah memfokuskan diri pada empat sektor utama: pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pencegahan kekerasan. Langkah strategis juga disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di bidang pendidikan, Pemerintah menerapkan wajib belajar 12 tahun dan menyediakan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan. Sedangkan di sektor kesehatan, Indonesia menargetkan untuk memperbaiki akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta memperbaiki akses dan kualitas keluarga berencana. Di bidang ketenagakerjaan, pemerintah fokus pada memperluas kesempatan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, dan menguatkan implementasi kebijakan tenaga kerja. Terakhir, Indonesia menargetkan peningkatan pemahaman definisi kekerasan dan penyelundupan perempuan serta menyediakan perlindungan hukum bagi kasus kekerasan terhadap perempuan.
Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Titiek Sugiharti Surya, menambahkan bahwa upaya menuju kesetaraan gender dapat dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan di bidang kewirausahaan dan memanfaatkan teknologi informasi. Thema Hari Kartini tahun ini adalah “Perempuan Berdaya, Tingkatkan Martabat dan Kesejahteraan Bangsa.”
Kegiatan peringatan Hari Kartini ke-145 di Kabupaten Asahan juga diwarnai dengan pengumuman pemenang lomba menghias nasi tumpeng, dengan Dinas P2KBP3A menjadi juara pertama pada kategori DWP OPD Kabupaten Asahan. Kecamatan Teluk Dalam, Bandar Pulau, dan Air Joman juga menjadi pemenang pada kategori DWP kecamatan.