BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Warga Desa Lok Batung, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Penanaman serentak menggunakan bibit unggul.
Seorang petani Balangan, Maturidi, Rabu (11/1/2023), menuturkan, sebenarnya pada awal tahun ini biasanya padi berumur sekitar tiga minggu.
Kali ini memang lebih mundur untuk menanam sehingga serentak. Diharapkan penanaman serentak ini akan mengurangi resiko lahan pertanian terserang hama.
Hal ini dikarenakan semua lahan ditanami dengan umur tanam yang sama, sehingga hama tidak hanya menyerang satu lahan saja yang beresiko menyebabkan gagal panen akibat serangan hama.
Baca juga: Persiapan Sarasehan Guru Ke-18 di Kediaman Gubernur Kalsel, 3 Desa Terlibat Konsumsi Masak
Baca juga: Kota Ghaib Saranjana Kotabaru Viral Lagi, Ifan Seventeen dan Tantri Syok Kotak Ribuan Penonton Menghilang
Baca juga: Dari enam pelaku prostitusi online, Satpol PP Banjarbaru mendata dua perempuan yang masih di bawah umur
Sementara Maturidi tahun ini menanam tiga petak sawah, tahun lalu hanya dua petak. Hal yang sama juga dilakukan oleh petani lainnya yaitu menambah luas lahan tanam.
“Kali ini kami juga menggunakan benih unggul, masa tanamnya hanya 100 hari. Berbeda dengan benih biasa yang masa tanamnya sampai lima bulan,” ujarnya.
Masih kata Maturidi, selama ini hanya ditanam setahun sekali.
Menggunakan bibit unggul akan terlihat nanti setelah masa panen apakah bisa ditanam kembali, sehingga dalam satu tahun bisa ditanam dua kali.
Baca juga: Larang Lato-lato di Sekolah, Ini Penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin
Baca juga: Akibat larangan bermain lato-lato di sekolah-sekolah di Banjarmasin, para pedagang mengaku tidak khawatir
“Untuk melakukan penanaman dua kali dikhawatirkan kekeringan pada puncak musim kemarau nanti, pengairan perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Balangan Ir Tuhalus mengatakan produksi tahun ini meningkat 18 persen.
“Meningkatkan hasil produksi dengan berbagai bantuan yang diberikan kepada petani,” ujarnya.
Saat ini, bantuan sarana dan prasarana untuk petani semakin meningkat.
Baca juga: Tak lama keluar dari penjara, Joker yang menganiaya istri Siri digiring ke Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Baca juga: Tangkap Dua Pencuri di Banjarbaru, Kapolsek Cempaka Sebut Aksi Pelaku di 9 Lokasi
Baca juga: Melansir penipuan jual beli online, dua orang HSU menjalani proses hukum di Mapolres Banjarbaru
Semua desa memiliki fasilitas produksi dan transportasi.
Semua desa juga memiliki penyuluh pertanian.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)