Lamongan (beritajatim.com) – Erick Thohir mengawali kepemimpinannya di PSSI dengan menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional bersama klub-klub Liga 1 dan Liga 2, Sabtu (4/3 2023) kemarin di Surabaya. Kini, Persela Lamongan menyambut baik langkah tersebut.
Hal itu diungkapkan Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal. Ia mengaku senang karena dalam workshop tersebut semua klub diberi kesempatan untuk berbagi dan memberikan masukan terkait masa depan kompetisi Liga 1 dan 2.
“Workshop dibuka oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan dilanjutkan dengan pemaparan program PSSI ke depan, khususnya terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2,” kata Fariz saat dikonfirmasi, Senin (6/6). /3/2023).
Fariz juga mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam diskusi terbuka tersebut, antara lain format kompetisi, regulasi, mekanisme kompetisi, dan kalender atau penyusunan jadwal kompetisi musim 2023-2024.
“Diskusi dilakukan agar sebelumnya ada masalah, ada jalan keluarnya. Ini juga termasuk jadwal dan perizinan, agar bisa berjalan dengan baik,” jelas Fariz.
Terkait hasil pembahasan, Fariz menjelaskan, kesepakatan juga telah dilakukan untuk mengubah kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia menjadi lebih baik, khususnya untuk musim 2023-2024 mendatang.
“Kami Liga 2 sepakat melihat ke depan untuk persiapan musim 2023-2024 dan sepakat memulai kompetisi baru dari November 2023 hingga Juni 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk menciptakan kompetisi Liga 2 yang lebih baik, jelas Fariz, akan dibentuk tim kerja untuk melakukan kajian terhadap operator khusus Liga 2. Dengan begitu, pengelolaan Liga 2 musim depan tidak lagi satu dengan Liga 1.
Tak cukup itu, lanjut Fariz, kalender kompetisi juga dilakukan perubahan guna meningkatkan nilai komersial, sehingga diharapkan mampu menyehatkan keuangan klub-klub Liga 2 secara keseluruhan.
“Persela Lamongan sangat berterima kasih kepada PSSI dan jajarannya, telah mengadakan workshop untuk mengubah kompetisi di Indonesia menjadi lebih baik. Kami berharap kedepannya kualitas kompetisi semakin meningkat, kualitas komersil semakin meningkat, termasuk pembinaan timnas, sebagai serta kesejahteraan bagi klub Liga 1 dan Liga 2,” pungkasnya..[riq/ted]