Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Hulu Sungai Selatan (HSS) telah menyelesaikan berbagai persiapan Festival Loksado yang akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini, Jumat.
Plt Kepala Disporapar HSS Ronaldy P Putra, di Kandangan mengatakan, untuk arung jeram pihaknya telah menyiapkan sebanyak 70 rakit bambu, namun ada usulan dari luar peserta agar bisa menikmati wisata menyusuri Sungai Amandit.
“Walaupun dari awal tidak mengikuti kegiatan, mereka ingin mengikuti kegiatan bamboo rafting, maka dari itu kami panitia menyiapkan cadangan tambahan sebanyak 15 rakit bambu,” ujar Ronaldy.
Ronaldy menjelaskan, selain menyiapkan panggung, pihaknya juga telah menata area yang akan digunakan dalam kegiatan Festival Loksado.
Berdasarkan jadwal kegiatan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2023 akan ada agenda tracking dan river tubing, dan pada tanggal 9 Juli 2023 akan dilakukan bamboo rafting menyusuri Sungai Amandit, sambil menikmati keindahan alam Loksado.
Festival Loksado rencananya juga akan dihadiri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, namun belum diketahui nama-nama yang akan datang.
“Hasil konfirmasi kami dengan kementerian, mereka akan datang perwakilan sebanyak enam orang,” kata Ronaldy.
Sebelumnya, Bupati HSS H Achmad Fikry, Sekda H Muhammad Noor beserta rombongan meninjau persiapan Festival Loksado, memastikan semuanya tertata dengan baik dan lancar, Kamis (6/7).
Dalam peninjauan kali ini, bupati dan rombongan mengecek berbagai aspek kesiapan festival, antara lain infrastruktur, keamanan, kenyamanan pengunjung, dan koordinasi dengan pihak terkait.
“Persiapannya sudah siap, tapi ada beberapa hal yang juga harus kita benahi agar bisa memukau seluruh pengunjung,” ujar Fikry.
Festival Loksado sendiri merupakan event tahunan yang paling dinantikan di Kabupaten HSS, untuk menarik perhatian wisatawan dari seluruh Indonesia.
Festival ini akan menampilkan kekayaan budaya, alam dan adat istiadat setempat, serta menjadi wahana bagi masyarakat setempat untuk memamerkan keindahan alam sekitar, serta warisan budaya daerah yang kaya.