Persiapkan Keberangkatan Calon Jamaah Haji Khusus, RSUD Haji Provinsi Jatim Gelar Bincang Santai
Diunggah pada : 8 Maret 2023 12:15:49 38
Jatim Newsroom – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2023 sejumlah 221 ribu, yang terdiri dari kuota haji reguler dan kuota haji khusus pada 13 Februari 2023 lalu. Oleh karena itu, guna mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji khusus, RSUD Haji Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan koordinasi yang dikemas dalam acara ‘Bincang Santai Pimpinan RSUD Haji dan Pimpinan Biro Travel Haji dan Umroh’.
Pada kegiatan itu, RSUD Haji melakukan diskusi sekaligus koordinasi bersama tiga mitra, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, serta Mitra Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, termasuk Biro Haji dan Umroh di Jatim.
“Mitra kita hadir sebanyak 20. Dalam diskusi tadi kita mempererat, menyamakan gerak langkah untuk sama-sama memberikan fasilitas bagi calon jamaah haji khusus,” kata Wakil Direktur Penunjang Medik dan Diklit RSUD Haji Pemprov Jatim, Ansarul Fahrudda, melalui pers rilisnya, Selasa (7/3/2023).
Lebih lanjut dijelaskan Ansarul, bahwa dalam diskusi itu dibahas dua isu besar terkait kesehatan para calon jemaah haji khusus. Pertama, bagaimana mereka bisa berangkat dalam kondisi bugar. Menurutnya, jika memang terdapat penyakit bawaan pada calon jemaah haji, Ia akan segera melakukan deteksi dini.
“Segera kita lakukan pengobatan preventifnya atau pengobatan treatment agar dia (calon jemaah haji khusus, red) bisa tetap optimal, bisa beraktifitas,” jelasnya.
Kedua, terkait vaksinasi Covid-19, Ansarul menerangkan, agar bisa berangkat haji, vaksin dosis satu dan dua sudah dianggap cukup. Kendati demikian, kepada para calon jemaah haji khusus di Jatim Ia pun mengimbau agar bisa melakukan vaksinasi booster.
“Vaksinasi satu dan dua sudah dianggap cukup. Kita mengimbau tadi dari hasil diskusi ini bisa booster. Karena booster lanjutan itu lebih memberikan perlindungan pada jemaah. Dua isu penting itu, Alhamdulillah sudah lancar. Kita bermitra bersama-sama untuk memfasilitasi jemaah haji,” terangnya.
Selain itu, pada pertemuannya bersama Biro Perjalanan Haji dan Umroh tersebut, Ansarul juga memberikan sejumlah teknik dalam memberikan fasilitas maupun pelayanan kepada para calon jemaah haji khusus.
“Tadi ada isu, bahwa agar calon jemaah haji khusus jangan sampai menyembunyikan sakitnya. Karena, justru kami akan memfasilitasi calon jemaah haji sedini mungkin agar dia tahu kondisinya lalu kita lakukan treatmen, pengobatan, dan pencegahan agar saat mau berangkat, di sana dan balik lagi kondisinya sehat,” tutur Ansarul.
Ansarul pun menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan bincang santai dan diskusi ini adalah demi keberlangsungan ibadah para calon jemaah haji khusus dari Jatim supaya sesuai syariat.
“Kita mitra, Rumah Sakit Haji, Dinas Kesehatan Jatim dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Surabaya mensupport bagaimana para calon jemaah haji ini laik terbang dan sehat,” pungkasnya. (vin/s)