KOMPAS.com -Perjalanan Persija Jakarta menjadi yang terbaik di Liga 1 2022-2023 penuh dengan lika-liku dan tantangan.
Persija memiliki bekal mental, ambisi dan kemampuan untuk menjadi juara. Namun, Macan Kemayoran nampaknya belum mampu menyamai gelar Juara Liga 1.
Tim Thomas Doll secara rutin dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan selama kompetisi.
Cedera, skorsing, pemanggilan pemain ke timnas, dan penghentian kompetisi secara mendadak sangat membebani Macan Kemayoran.
Thomas Doll pun kesulitan konsisten menampilkan permainan terbaik Persija.
“Setiap kali kami bermain, kami tidak bisa memainkan starting eleven yang sama karena selalu ada insiden yang terjadi di dalam tim. Ini bukan alasan, tapi kenyataannya memang seperti itu,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia vs Burundi dan Persija vs Persib Tak Digelar di SUGBK
Sepanjang musim, ia harus memutar otak karena pemain pengganti tak bisa dimainkan.
Beberapa kasus cedera panjang muncul pada waktu yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah Osvaldo Haay (cedera 18 minggu), Alfriyanto Nico (5 minggu), dan Syahrian Abimanyu (3 minggu).
Itu belum termasuk pemain yang mengalami cedera ringan dan absen selama satu atau dua pekan, seperti Toni Sucipto, Firza Andika, Dony Pamungkas, dan Michael Krmencik.
Yang terbaru, ada Hanno Behrens dan Yusuf Helal yang cedera sejak 26 pekan lalu. Keduanya juga dipanggil untuk mengakhiri musim lebih awal.
Musim ini, Macan Kemayoran juga kehilangan Michael Krmencik yang terkena sanksi larangan bermain selama 6 minggu karena terlibat pertengkaran dengan pemain Borneo FC, Diego Michiels.
Selain itu, tim juga banyak kehilangan pemain karena agenda timnas Indonesia di semua level.
Mereka yang sudah masuk timnas adalah Cahya Supriadi (3 minggu), Hansamu Yama (6 minggu), M. Ferrari (9 minggu), Donny Pamungkas (8 minggu), Frengky Missa (7 minggu), Syahrian Abimanyu (6 minggu) , Resa Aditya (4 minggu), Achmad Syarif (6 minggu), Alfriyanto Nico (6 minggu), dan Ginanjar (7 minggu).
Kondisi ini membuat Thomas Doll iri dengan penantang juara lainnya. Ia sangat yakin Persija bisa menjadi kandidat kuat juara jika kekuatan tim tidak tergerus oleh rentetan kejadian yang tidak menguntungkan.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Pemain Persija Jakarta Aji Kusuma dan Hanif Sjahbandi pada laga pekan ke-27 Liga 1 2022-2023 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Minggu (26/2/2023) sore.
“Ini bukan alasan tapi kenyataannya seperti ini. Contohnya, Timnas U20 sebenarnya banyak membantu kami dalam kondisi kami, mereka bisa bermain di babak kedua, mereka bisa membantu kami cara bermain, tapi karena mereka sering dipanggil, tidak ada pilihan lain, jadi hasilnya seperti itu,” ujar Thomas Doll.
“Memang bisa dibilang PSM dan Persib bisa memainkan pemain asingnya dan kami tidak bisa. Jadi kami kurang beruntung musim ini,” ucapnya lagi.
Diakui Thomas Doll, banyaknya pemain yang absen membuat Persija kesulitan menemukan dan mempertahankan ritme.
Baca juga: Minim Personel Terbaik, Persija Bermain Sesuai Perasaan Thomas Doll
Itu sebabnya Persija secara mengejutkan kalah 0-2 dari Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (12/3/2023) lalu.
“Saya kecewa saya mulai membangun Persija, tapi sekarang sepertinya sedikit rusak yang sudah dibangun, karena orang-orang terbaiknya tidak ada,” kata pelatih asal Jerman itu.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll usai laga pekan ke-27 Liga 1 2022-2023 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (26/2/2023) sore.
“Saya agak kaget dan bingung bagaimana menanggapinya setelah menonton pertandingan. Tidak perlu bertanya lagi. Apalagi setelah melihat bagaimana Borneo bermain dengan PSM Makassar seperti itu.”
“Kami seperti bermain di tim Liga 2, ironis karena kami jauh dari PSM Makassar,” pungkasnya.
Di sisi lain, Persija masih jauh dari kata selesai dan enggan menyerah. Mereka masih memiliki enam pertandingan tersisa meski tentu kans untuk menjadi juara sudah hampir tertutup.
Persija saat ini berada di peringkat ketiga dengan raihan 51 poin, terpaut 15 poin dari PSM di puncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Target paling realistis Persija adalah menggantikan posisi Persib Bandung di peringkat kedua yang hanya terpaut dua poin.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link nya lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.