Program PERTADAYA (Pekerjaan Disabilitas Pertamina) merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) strategis yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Terminal Terpadu Banjarmasin bekerja sama dengan Yayasan Rumah Disabilitas Borneo.
Berdiri sejak tahun 2021, program PERTADAYA telah memberikan manfaat kepada lebih dari 40 penyandang disabilitas di kota Banjarmasin. Program Pertadaya juga berhasil mendirikan 4 lokasi usaha bagi penyandang disabilitas yang berdampak besar dalam membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Kini, melalui kerja keras setiap anggota kelompok dan dukungan penuh Pertamina, Program Pertadaya mampu meningkatkan pendapatan kelompok hingga Rp 18.000.000/bulan.
Pertamina telah mengadakan berbagai pelatihan pembuatan sasirangan dengan pewarna alami sehingga mampu menciptakan produk yang unggul dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Pertamina menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya untuk meningkatkan kapabilitas seluruh anggotanya. Seperti yang baru saja dilakukan, Pertamina mendatangkan langsung narasumber ahli dari Assalam Sasirangan Banjarmasin, untuk memberikan pelatihan bagi anggota Pertadaya di Aula Pusdiklat Kesos Banjarmasin, Kementerian Sosial RI.
Haryono selaku Supervisor HSSE yang mewakili IT Manager Banjarmasin mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan pelatihan tersebut merupakan wujud komitmen PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin melalui program CSR PERTADAYA yang dilaksanakan.
“Semoga dari pelatihan ini anggota kelompok PERTADAYA dapat memahami cara membuat sasirangan dengan pewarna alami, sehingga sasirangan yang dihasilkan dapat ramah lingkungan sehingga nantinya dapat menghasilkan pendapatan dan dapat menarik konsumen,” jelasnya.
Norhidayah selaku Ketua Yayasan Rumah Disabilitas Kalimantan menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pertamina dengan Rumah Disabilitas Balikpapan (RDB) yang didukung oleh pemangku kepentingan setempat.
“Sehingga melalui pelatihan ini dapat memberikan wawasan kepada penerima manfaat khususnya anggota PERTADAYA agar dapat mengolah sasirangan dengan pewarna alami sehingga dapat meningkatkan minat konsumen dan dapat meningkatkan keterampilan penerima manfaat,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini dilatarbelakangi adanya potensi pembuatan sasirangan dengan pewarna alami dan mendukung usaha sasirangan yang ramah lingkungan.
Diharapkan dari pelatihan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan dan mendukung inklusivitas bagi penyandang disabilitas di Kota Banjarmasin.
Selain itu, kerjasama yang telah dibangun antar pemangku kepentingan dapat menjadi sinergi dalam mewujudkan upaya mewujudkan kemandirian bagi penyandang disabilitas dan memacu pertumbuhan ekonomi khususnya program binaan PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin.
Hal ini menunjukkan komitmen penuh Pertamina tidak hanya menjalankan tugas mulia mendistribusikan energi sampai ke pelosok tanah air, tetapi juga menjalankan tugas dan kewajibannya dalam hal TJSL.