BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Tim ekspedisi Bupati Hulu Sungai Tengah H Aulia Oktafiandi bersama rombongan di Pegunungan Meratus mengunjungi empat desa yang sangat tertinggal akhirnya selesai, Rabu (1/2/2023).
Selama kurang lebih lima hari, forkopimda bersama dinas terkait mengunjungi Desa Hinas Kiri, Batu Perahu, Aing Bantai dan Desa Juhu yang merupakan desa sangat tertinggal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kedatangan Bupati HST H Aulia Oktafiandi dan forkopimda disambut suka cita oleh masyarakat di Pegunungan Meratus.
Demikian disampaikan Kepala Desa Batu Perahu, Anah, saat menerima rombongan di Balai Adat, Desa Batu Perahu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten HST.
Baca juga: Majelis Hakim PN Tipikor Banjarmasin Tolak Perkecualian Mantan Bupati HST Abdul Latif dalam Kasus Pencucian Uang
Baca juga: Polisi mengawal pemilik sabu dari Palampitan Hulu ke Polsek Hulu Sungai Kalut
“Mohon maaf kami hanya bisa menyajikan makanan seadanya, daging rusa saja. Kami sangat senang bisa bertemu Bupati dan jajarannya,” jelasnya.
Ia mengapresiasi Bupati dan forkopimda yang menyempatkan diri untuk berkunjung dengan berjalan kaki sekitar lima jam.
“Kunjungan Bapak langsung merasakan keadaan kami di sini, semoga kedepannya bisa menggunakan mobil atau minimal kendaraan roda dua,” kata Anah.
Dikatakannya, selain akses jalan, pendidikan juga diharapkan menjadi perhatian dan pencerahan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Depan Lapas Kelas IIA Teluk Dalam Banjarmsain Masih Tahap Penyelidikan Polisi
Baca juga: Pulang dari pesta miras, membobol toko di Guntung Paring Kota Banjarbaru, uangnya untuk judi
Kepala desa juga mengingatkan agar tidak berpisah dengan teman-teman di jalan karena hutan di sini masih perawan.
“Kalau sendirian, nanti ada yang mirip teman. Kalau sudah tidak tahan, jangan diteruskan supaya tidak terjadi apa-apa,” pesannya.
Tokoh masyarakat setempat, Duliman, menambahkan perbaikan jalan itu, termasuk kehadiran tenaga pendidik.
“Di sini hanya ada 7 guru. Bahkan setengah bulan. Jadi, anak-anak sering tidak belajar. Kami juga minta jaringan listrik tenaga surya untuk warga,” jelasnya.
Baca juga: Narkoba di Kalimantan Selatan – Pencarian Rumah di Desa Banua Hanyar, Polisi HSU Temukan 6 Paket Sabu
Baca juga: Warga Kabupaten Tanbu Mengaku Minta Makan Makan, Sudah Bertindak di Kabupaten Tala
Menanggapi hal tersebut, Bupati HST H Aulia Oktafiandi mengatakan, kedatangan mereka bersama rombongan tidak lain adalah untuk melihat langsung apa yang dibutuhkan masyarakat di Pegunungan Meratus.
“Apa keluhan masyarakat di sini yaitu jalan, informasi dan edukasi akan kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Kemudian, tambah Bupati H Aulia, permintaan masyarakat di sini akan ditindaklanjuti. Apalagi untuk dua ratus desa yang sangat tertinggal.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)