Harga emas Antam meroket pada Rabu (5/4/23) seiring dengan kenaikan harga emas dunia setelah data pengangguran Amerika Serikat (AS) memburuk.
Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas 1 gram Antam menguat Rp. 10.000 menjadi Rp. 1.083.000 per batang.
Sementara harga buyback emas Antam dipatok Rp 973 ribu per gram, naik Rp 13.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperdagangkan bervariasi dari segi ukurannya. Untuk lebih jelasnya lihat data harga emas hari ini.
Kenaikan harga emas Antam mengikuti gemilangnya kinerja emas dunia. Pada penutupan perdagangan Selasa (4/4/2023), emas ditutup di level US$ 2.019,97 per troy ounce. Harga logam mulia melonjak 1,81%.
Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 Maret 2022 dimana emas menembus US$2.052.
Lonjakan harga tersebut sekaligus membawa emas ke level US$2.000 untuk pertama kalinya sejak 8 Maret 2022 atau 12 bulan terakhir.
“Emas saat ini didukung oleh banyak faktor positif, termasuk ekonomi yang lesu,” kata David Megger, analis High Ridge Futures, dikutip dari Reuters.
Salah satu penopang emas adalah data ketenagakerjaan AS yang memburuk. Laporan pembukaan pekerjaan (JOLTS) pada Februari 2023 menunjukkan hanya 9,93 juta pekerjaan baru yang dibuka.
Jumlah ini turun 632.000 dibanding Januari 2023.
Ini pertama kalinya jumlah lapangan kerja baru hanya tercatat 10 juta sejak Mei 2021 atau 21 bulan terakhir. Jumlah lapangan kerja baru juga jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 10,4 juta.
Penurunan pekerjaan baru di AS tentu saja merupakan kabar baik untuk emas.
Dengan menurunnya lapangan kerja, berarti sinyal inflasi semakin kuat. Sebelumnya, inflasi AS, indeks harga produsen, dan indeks pengeluaran pribadi warga AS juga merosot.
Data-data tersebut merupakan sinyal bahwa terjadi pelemahan ekonomi AS. Artinya, ada peluang bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) melakukan pelemahan.
Ekspektasi pasar sekarang menunjukkan bahwa 43% pelaku pasar mengharapkan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan Mei mendatang. Sebanyak 57% atau mayoritas melihat The Fed akan menahan suku bunga,
“Dari sisi teknis, harga emas seharusnya tetap kuat dan stabil di harga tinggi saat ini. Emas bisa menembus US$ 2.050 dan jika emas menembus itu maka harga akan cepat mencapai rekor tertinggi,” ujar Alexander Zumpfe, analis di Heraeus.