Jakarta (Kemenag) — Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengingatkan para fasilitator untuk memastikan para petugas haji memahami tugas dan fungsinya.
Pesan ini disampaikan Arsad saat memberikan arahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Fasilitator Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1444 H. Bimtek berlangsung tiga hari, 21 – 23 Februari 2023 di Jakarta.
Para fasilitator ini nantinya akan bertugas pada pembekalan petugas PPIH 1444 H. “Fasilitator harus menginformasikan dan memberi pemahaman tentang tugas dan fungsi sebanyak-banyaknya kepada petugas. Jangan sampai ada petugas yang tidak tahu tusinya,” tegas Arsad di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
“Materi pelatihan harus sampai kepada peserta yang akan menjadi petugas. Fasilitator bertanggungjawab penuh terhadap bimtek,” sambungnya.
Menurut Arsad, pembekalan akan digelar di setiap embarkasi dan juga di Kemenag pusat. Pembekalan akan diberikan kepada petugas kloter dan non kloter.
“Di setiap embarkasi, fasilitator harus dapat memberi pemahaman petugas tentang tusinya,” tuturnya.
“Antar fasilitator bisa saling bertukar pikiran dan memberikan masukan,” sambungnya.
Dikatakan Arsad, pemahaman petugas akan tugas dab fungsinya sangat penting agar masing-masing dapat memberikan layanan optimal kepada jemaah. Tantangan haji tahun ini cukup kompleks seiring banyaknya jemaah haji lansia.
“Menag mencanangkan tagline tahun ini Haji Ramah Lansia. Ini harus dipahami semua petugas dan dapat diimplementasikan di lapangan dengan baik,” jelasnya.
Kasubdit Bina Petugas Haji M Khanif melaporkan bahwa Bimbingan Teknis Fasilitator PPIH digelar dalam rangka memberikan pembekalan dalam proses Bimbingan Teknis PPIH Kloter dan Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi.
Para fasilitator nantinya akan memberikan pemahaman atas tugas dan fungsi PPIH serta mempersiapkan petugas yang berdedikasi tinggi dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan pelindungan kepada jemaah haji.
Giat ini diikuti perwakilan Embarkasi Haji yang ada di Kanwil Kementerian Agama Provinsi, sejumlah pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta dari instansi terkait.
Mereka akan mendapat pembekalan dari sejumlah narasumber, antara lain: Direktur Bina Haji, Widyaiswara dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama, Sekretaris Center of Ageing Studies (CAS) Universitas Indonesia, serta perwakilan dari TNI dan Polri.