BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan upaya pencegahan penyakit ternak di daerahnya.
Sebelumnya, para petani mengkhawatirkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun kini sudah tidak ditemukan lagi di Kabupaten HSU.
Meski begitu, untuk menghindari munculnya Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Pertanian HSU kembali melakukan vaksinasi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Hewan Kabupaten HSU I Gusti Putu Susila mengatakan, selama tahun 2022 sudah dilakukan vaksin. Tahap pertama akan mendapatkan alokasi 200 dosis vaksin Aftopor untuk 200 ekor sapi.
“Tahap kedua sebanyak 1.200 dosis untuk 1.000 ekor yaitu kerbau dan sapi yang baru masuk,” ujarnya, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Rumah kontrakan di Pekapuran Banjarmasin dibakar, terduga pelaku minta dibelikan BBM
Baca juga: Sewa Terbakar di Pekapuran Banjarmasin, Pasangan dan Bayi Terjebak Api dan Tercekik
Baca juga: Terduga pelaku pembakaran di Pekapuran Raya Banjarmasin sudah diamankan
Vaksinasi untuk 200 ekor sapi tahap dua juga telah dilakukan. 1400 dosis telah terealisasi.
Saat ini sedang menjalankan tahap ketiga. Alokasi vaksin Cavac sebanyak 3.000 dosis yang direncanakan untuk 1.500 ekor kerbau dan sapi untuk vaksin pertama dan kedua.
“Minggu lalu kami mulai melakukan vaksinasi tahap ketiga karena kerbau baru saja naik ke sungai dan sudah mendapatkan 625 ekor,” ujarnya.
Vaksinasi terbanyak dilakukan pada ternak kerbau yang ada di Kecamatan Danau Panggang dan Kecamatan Babirik yaitu kerbau rawa.
Jumlahnya memang cukup banyak, namun tunggu hingga ternak tersebut dikembalikan ke kandang atau kandangnya.
Baca juga: Kecelakaan Ambungan Kabupaten Tanah Laut, Sopir Minibus Diduga Mengantuk
Baca juga: Kecelakaan di Ambungan, Kemacetan di jalur Pelaihari-Banjarmasin, menyebar hingga beberapa kilometer
Karena biasanya kerbau rawa dilepaskan secara liar untuk mencari makan. Saat ini air di rawa-rawa sudah mulai naik, kerbau juga dikandangkan, sehingga proses vaksinasi lebih mudah dilakukan.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pengelola ternak kerbau rawa. Kalau kerbau di kandang atau kandang akan divaksin,” ujarnya.
Vaksinasi juga dilakukan pada ternak sapi di beberapa titik peternakan yaitu Kecamatan Sungai Pandan dan Kecamatan Amuntai Tengah.
Sementara itu, Fahmi salah satu pengelola peternakan kerbau di Desa Pal Batu mengatakan, pihaknya menyambut baik vaksinasi tersebut. Karena tingkatkan kewaspadaan ternak agar tidak sakit.
Selain itu, calon pembeli juga lebih tertarik pada kerbau yang sudah divaksinasi dibandingkan yang belum divaksinasi.
Baca juga: Jalan Nasional Longsor di Satui Kalsel, Pelebaran Jalan Alternatif Segera Diselesaikan
Baca juga: Fenomena Menaruh Botol Air Merah, Warga Kabupaten Barito Kuala Punya Tujuan Lain
Pada saat Idul Adha, penjualan kerbau rawa juga meningkat karena banyak yang lebih memilih untuk menyembelih kerbau saat PMK cukup marak secara nasional.
“Kita pasti akan melakukan program peningkatan kesehatan ternak, berusaha membantu dinas dalam menjalankannya,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)