Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah (PWA) Aisyiyah Kalsel, Senin (05/08/2023), hadir dan memberikan sambutan pada pembukaan Musda Muhammadiyah ke-12 di Kotabaru, Kalsel.
Musda Muhammadiyah ke-12 dilaksanakan di Kotabaru, bertempat di Ballroom Grand Surya Hotel Kotabaru dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar Alayedrus, SH. Diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, H. kharullah Aswandi, SE.
Prof. Dr. Ridhahani Fizi, M.Pd. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel, dalam sambutannya menjelaskan, penyelenggaraan Musda Muhammadiyah hingga saat ini, merupakan amanah organisasi yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah sendiri, yang mengamanatkan bahwa pada setiap akhir periode organisasi harus dilaksanakan musda pada setiap tingkatan di organisasinya, Muhammadiyah.” Jelas PWM. Kal. Sel.
Di tingkat pusat diadakan kongres, di tingkat daerah atau provinsi diadakan muswil, di tingkat kabupaten/kota diadakan Musda, PDM. Hingga saat ini telah dilaksanakan Musda PDM Kabupaten sebanyak 6 buah yaitu, PDM Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Amuntai), Kabupaten Tabalong (Tanjung), Kabupaten Banjar (Martapara), Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru, pada tanggal 13. Mei 2023 Musda PDM akan dilaksanakan, di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Berabai, pada . Tanggal 26 Mei 2023, Musda PDM akan kembali digelar di Kabupaten Balangan (Paringin), Insya Allah Musda Muhammadiyah 13 Kota Kabupaten ini selesai semua. Ujar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kal.Sel.
Lanjut Prof.Dr.Ridhahani, M.Pd.PWM Kal.Sel., “Dilaksanakan Musda Muhammadiyah sebagai bukti bahwa organisasi PDM di Kotabaru itu dinamis dengan segala aktivitas dan eksistensinya.” ujarnya lagi.
Lanjut Prof. Menjawab wawancara wartawan media, katanya, dalam musda tersebut ada 5 materi pokok yang dibahas para peserta, yakni (1). Mengevaluasi jalannya organisasi selama periode tersebut. (2). Prestasi apa yang dicapai selama periode tersebut. (3). Hambatan apa yang dihadapi. (4). Program apa yang tidak bisa dilaksanakan. (5). Dan Musda juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan masukan, saran, kritik terhadap jalannya organisasi, baik periode yang telah berlalu maupun periode masa depan organisasi.
Musda juga akan membahas Program 5 tahun ke depan, Mengembangkan konsep risalah Islam, Penguatan Ideologi/ideologi Muhammadiyah, melalui jenjang kaderisasi.
Musda juga akan menyeleksi dan menetapkan Pimpinan Organisasi untuk 5 tahun ke depan.” Jelas PWM Kal.Sel.
Sementara Ketua Wilayah Aisyiyah (PWA) Kal.Sel. menambahkan bisnis dan aset terkait (kepemilikan).
Wilayah Aisyiyah Kalimantan Selatan memiliki:
(1). Terdapat 93 Taman Kanak-kanak (TK) yang tersebar di Kalimantan Selatan, khusus di Kota Banjarmasin terdapat 43 Taman Kanak-Kanak.
(2). Memiliki kelompok bermain anak dan PAUD Aisyiyah.
(3). Terdapat 5 Panti Asuhan Perempuan di Banjar Baru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kota Banjarmasin
.(4). Memiliki Ibu Eka, atau Badan Usaha Ekonomi Aisyiyah, Usaha ini bergerak di bidang Home Industry yang modalnya mendapat bantuan dari UMKM.
(5). Aisyiyah memiliki Sakinnah Center, meskipun Aisyiyah tidak memiliki rumah sakit seperti Muhammadiyah, Tapu Aisyiyah memiliki Balai yang dapat dimanfaatkan dengan baik. kata Dr.Hj. Yulia Kamariah, SH, MH. PWA Kalimantan Selatan.
Prof.Dr.Ridhahani Fizi, M.Pd. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kalsel menyimpulkan, katanya lagi, Pimpinan Organisasi 5 tahun ke depan hasil musda harus memiliki Komitmen, Solidaritas dan Integritas yang tinggi terhadap perkembangan Muhammadiyah.
Untuk mencapainya kita harus memahami etos ber-Muhammadiyah, yaitu ber-Muhammadiyah itu Ibadah, ber-Muhammadiyah itu Amnah.” Tutup PWM. Kalimantan Selatan.