Alhasil, dalam laporan keuangan 2022 PT PLN (Persero) membukukan laba bersih Rp 14,4 triliun, lebih tinggi 124 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6,4 triliun.
“Pencapaian ini bukan sekedar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan landasan digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang tersebar menjadi satu kesatuan, yang terpecah-pecah untuk disederhanakan Mengubah budaya organisasi dari bureaucratic like menjadi business like Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lamban dan tidak tanggap menjadi cepat dan sangat memuaskan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rilis yang diterima Antara Kalsel, Kamis.
Baca juga: PLN kembali mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah
PLN kembali mencetak rekor kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dengan meraih laba bersih di tahun 2022 di tengah situasi pemulihan pasca covid-19, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Darmawan Prasodjo, PLN berhasil melewati masa sulit ketika diramalkan akan banyak korporasi yang kolaps. Transformasi PLN adalah kunci keberhasilan perusahaan.
Melalui Transformasi, PLN telah mengubah paradigma dan cara kerjanya menjadi lebih gesit dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan tetapi sekaligus berhasil melakukan efisiensi operasional dan keuangan perusahaan.
PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, karena kinerja positif ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, Pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu menjaga daya beli masyarakat, sehingga konsumsi listrik meningkat,” ujar Darmawan.
Pencapaian tersebut ditorehkan PLN dalam situasi gejolak ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam.
Baca juga: PLN pastikan suplai listrik zero downtime KTT ASEAN
PLN berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) di tahun 2021 menjadi 273,8 TWh di tahun 2022. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar 7,7% dari Rp288,9 triliun di tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun di tahun 2022.
Keberhasilan ini juga diraih PLN berkat upaya efisiensi melalui transformasi digital end-to-end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkitan, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem pemantauan aset, hasilnya adalah proses bisnis yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Berkat semua upaya tersebut, layanan PLN yang sebelumnya banyak dikeluhkan kini diapresiasi oleh pelanggan, baik secara langsung maupun melalui aplikasi PLN Mobile. Bahkan, PLN juga telah mendapatkan pengakuan dari _stakeholders_ berupa lebih dari 300 penghargaan yang diterima sepanjang tahun 2022.
“Sebagai jantung perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya guna menyediakan listrik yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mempercepat transisi energi guna mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” ujarnya.