Kabid Humas (Kabid Humas) Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i meminta calon penumpang kapal di Pelabuhan Trisakti segera melaporkan calo yang menjual tiket dengan harga dua kali lipat dari harga normal.
“Jika ada informasi calo menjual tiket di luar batas, segera laporkan ke posko gabungan atau kepolisian setempat,” ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, di pelabuhan sudah ada posko pengaduan.
Ia berharap masyarakat tidak gentar untuk segera melaporkan kejadian tersebut.
“Kalau memang benar terjadi dan ada faktanya, kami akan menindak tegas para calo tiket tersebut,” ujarnya.
Koordinator Posko Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Trisakti melalui Kabid Humas KSOP Kelas I Banjarmasin Deni Hendra Mulyadi juga selalu memberikan saran terkait pembelian tiket.
“Jangan beli tiket secara manual, datang ke posko pengaduan, kami akan memfasilitasi pemudik yang belum mendapatkan tiket,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polres KPL Banjarmasin, Iptu Bagus Syahid mengatakan, pemudik harus lebih bijak dan tidak takut melapor.
“Di beberapa titik pelabuhan sudah kami pasang spanduk dan cantumkan nomor telepon petugas, jika ada tindakan pelanggaran mohon segera hubungi kami,” ujarnya.
Salah seorang calon penumpang, Samsir (43), yang hendak mudik ke Blitar menuturkan, saat membeli tiket seharga Rp 930.000, dirinya mengaku tidak punya pilihan lain karena takut tidak bisa pulang.
“Kata calo, sudah tidak ada tiket lagi, dia janji akan dapat tiket tapi harganya hampir dua kali lipat,” ujarnya.
Hingga H-1 Lebaran, total penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Trisakti ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya mencapai 13.191 orang.
Jadwal akhir kapal angkutan mudik yang semula dijadwalkan berangkat pada Kamis (20/4) itu, berubah karena keterlambatan jadwal sandar.
Kapal KM Niki Sae berangkat dini hari tadi sekitar pukul 01.20 WITA dengan total muatan penumpang 242 orang, sedangkan kapal KM Niki Barokah berangkat dengan total sekitar 343 penumpang pada pagi hari pukul 06.00 WITA.