BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Cuaca ekstrim akhir-akhir ini sering muncul di daerah Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tidak hanya hujan dengan intensitas tinggi, terkadang juga disertai angin yang cukup kencang.
Akibatnya, terjadi beberapa pohon tumbang, bangunan rusak dan genangan air di jalan akibat hujan deras.
Plt Kepala BPBD HSU, Sugeng Riyadi, Sabtu (21/1/2023), mengatakan potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Pengemudi mobil tabrak 4 siswa SD di Kabupaten Tala, Kalimantan Selatan dikejar warga, dua anak tewas
Baca juga: Pengendara sepeda motor tewas tertabrak trailer di Jalan Raya Senor Kalimantan Selatan saat menyalip sebuah mobil
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jembatan Martapura Kabupaten Banjar, Korban Tak Bernyawa Dibawah Truk
“Informasi dari BNPB, di HSU masih memungkinkan mengalami cuaca ekstrim,” ujarnya.
Potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat melanda wilayah Kabupaten HSU hingga akhir Januari bahkan awal Februari 2023, terutama pada sore hari.
Dengan potensi terjadinya cuaca ekstrim, masyarakat HSU diminta tetap waspada, terutama saat beraktivitas.
Munculnya cuaca ekstrim ini memberikan dampak berupa pohon tumbang, kerusakan bangunan dan genangan air di jalan raya.
Baca juga: Rumah penemu lempengan huruf Arab di Sungai Rangas, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu sepi pengunjung
Baca juga: Untuk Aman Konsumsi Haul Guru Sekumpul 2023, Contoh Makanan Uji dari 40 Dapur Umum di Lab Kesehatan
Baca juga: Satu Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Tanah di Tabalong Jalani Proses Hukum, Satu Masih DPO
“Hal ini disebabkan angin kencang disertai hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi,” imbuhnya.
Selain tetap waspada, masyarakat juga diminta untuk bisa bergotong royong membersihkan parit agar air hujan tidak menggenang dalam waktu yang lama.
“Jadi secara umum kepada masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara kita waspadai kondisi cuaca ekstrim,” imbaunya.
Ia menambahkan, BPBD HSU juga terus melakukan patroli dan pemantauan sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat.
Baca juga: Narkoba di Kalsel – Sempat mencoba kabur hingga menabrak toko, pelaku berhasil ditangkap Polsek Tabalong
Baca juga: Pernikahan Dini Di Kalsel, Dispensasi Nikah Harus Melalui Sidang dan Diputuskan Hakim
Baca juga: Hamil di luar nikah jadi salah satu pemicu pernikahan dini, 250 warga di bawah usia 19 tahun menikah di Kalsel
Kemudian juga tindaklanjuti dengan cepat jika didapat informasi bahwa ada masyarakat yang terkena dampak cuaca ekstrim.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)