Diadakan di Kampus Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat, kegiatan ini bekerjasama dengan DPW Indonesia Asosiasi Administrasi Publik Kalimantan Selatan, Sabtu (6/4/2023).
Acara tersebut menghadirkan pakar penulisan jurnal Ismi Rajani penulis 90 Actikels ‘Terindeks Scopus’ yang memberikan tips dan trik menembus jurnal internasional.
Taufik Arbain selaku Koordinator MAP Fisip ULM mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah diprogramkan agar kebutuhan mahasiswa MAP terpenuhi terkait persyaratan akademik.
“Sebelumnya kami ada kegiatan klinik pembinaan bagaimana cara menulis proposal dan skripsi dengan mudah, guna menjawab kesinambungan kemudahan menulis jurnal berikutnya. Termasuk merevisi kurikulum dalam rangka efektifitas pengajaran sesuai kebutuhan pengguna jasa masa kini terkait ilmu administrasi publik,” kata Taufik Arbain.
Masih menurut Taufik, prodi MAP telah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam proses perkuliahan hingga selesai.
Klinik pelatihan Penulisan jurnal merupakan masalah yang harus diselesaikan secara kelembagaan, karena kami berharap mahasiswa mendapatkan ijazah pada saat wisuda, karena syarat penulisan jurnal sudah difasilitasi dengan baik.
“Dengan menulis jurnal yang baik dan memfasilitasi kapasitasnya, mahasiswa MAP benar-benar berinteraksi secara akademik dalam penulisan ilmiah internasional, bukan hanya sekedar meninggalkan kewajiban. Karena itu dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, kami mengundang para ahli yang berpengalaman di bidang ini,” ujar peraih penghargaan 2019 ini. penghargaan paper terbaik IAPA.
Sementara itu, Dekan Fisipol ULM H Budi Suriadi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan penulisan jurnal yang dilakukan oleh PS MAP.
Menurut dekan, dengan kegiatan ini setidaknya mahasiswa mampu membedakan mana jurnal yang terpercaya dan tidak terjebak pada jurnal predator yang merugikan mahasiswa bahkan dosen.
“Apalagi materi yang disampaikan sudah mencakup keterampilan IT dalam menulis jurnal, hal ini akan memudahkan mahasiswa dalam mencari bahan untuk menulis skripsi termasuk menulis referensi,” tutur guru besar Sosiologi Politik ini.
Sedangkan Ismi Rajani memberikan materi terkait pemahaman jurnal mana saja yang bereputasi dan terindeks agar berhati-hati dalam jebakan jurnal predator.
Selain itu juga dijelaskan artikel mana saja yang masih dalam prosiding, terindeks, hingga kategori Scopus untuk kepentingan dosen dan mahasiswa sesuai kriteria. “Jangan terkecoh jika ada pihak yang memudahkan masuk jurnal dengan kriteria reputasi, yang dipastikan palsu,” ujarnya.
“Karena menulis jurnal yang baik itu perlu syarat-syarat yang harus dipenuhi, begitu juga dengan menulis proposal yang baik. Setidaknya kenapa tulisan kita penting. Manfaatnya buat ilmu apa, dimana kebaruan itu (kebaruan), di mana penelitian kesenjangan, teori, metode dan sastra. Setidaknya ini terpenuhi terlepas dari soal metodologi, dan tata bahasa serta padatnya kalimat sedemikian rupa, ujar reviewer jurnal internasional ini.
Menurut Ismi, penulisan jurnal selain dari urusan isi harus memperhatikan aturan baku pengelola jurnal dan editor jurnal yang akan dituju, misalnya redaktur sering berpandangan bahwa ‘kelemahan pada abstrak’ menunjukkan kelemahan mendasar dari naskah.
Oleh karena itu, banyak hal yang dipahami oleh pengelola jurnal, termasuk pemilihan metodologi dan kajian literatur.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dengan pola hybrid offline dan online guna memfasilitasi MAP dan mahasiswa pascasarjana umum serta dosen yang tidak bisa datang langsung ke tempat acara, sedangkan acara dimoderatori oleh Irvandinal mahasiswa pascasarjana MAP FISIP ULM.