TANJUNG, metro7.co.id – Selama dua tahun wabah Covid-19 tahun 2020-2021 berdampak pada perekonomian di Kabupaten Tabalong.
Pemerintah Kabupaten Tabalong terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi.
Kepala Seksi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Tabalong, H Tazeri Yanor mengatakan, strategi menghadapi inflasi tahun 2023 sama dengan penanganan inflasi tahun 2022, misalnya melakukan gerakan tanam dan kegiatan pasar murah.
Kemudian diikutsertakan 9 inovasi yang ditampilkan, salah satunya peluncuran pedagang sayur dan sembako atau ojek jual sembako ikan keliling, pengendalian inflasi (Julak Wasi) yang disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Pemberian bantuan bersubsidi tetap dilakukan untuk mengatasi inflasi, misalnya bantuan bersubsidi kepada pedagang tahu dan tempe, termasuk pedagang Julak Wasi.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Pemerintah Daerah bekerjasama dan melibatkan Perumda Tabalong Bersinar.
“Selain itu, Pemkab Tabalong juga berencana membeli pengadaan 10 unit mobil Toyota Hiace untuk angkutan umum di Tanjung – Banjarmasin dan Tanjung – Balikpapan dengan tujuan untuk mengendalikan inflasi yang bersumber dari kenaikan biaya transformasi,” ujar H. Tazeri Yanor.
Menurutnya, karena inflasi kita salah satu yang tertinggi terkait transportasi, walaupun tingkat inflasi kita 0,48, secara keseluruhan termasuk yang terendah secara nasional.
“Selain itu, upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan terus dilakukan secara rutin dengan melakukan pemeriksaan mendadak (spike) pasar untuk memantau harga barang-barang di pasar agar terkendali,” jelasnya.
Bantuan subsidi beras juga diberikan kepada pembeli melalui Perumda Tabalong Bersinar kepada pedagang beras di pasar.
Untuk mendukung kegiatan penanganan inflasi di lapangan, Perumda Tabalong Bersinar telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga seperti distributor bawang merah di Banjarmasin, serta kerjasama pembelian beras dengan Mekar Sari Group di Kabupaten Barito Kuala.
“Kami Kabupaten Tabalong juga berupaya menjaga tingkat inflasi serendah-rendahnya secara nasional. Harapannya tahun 2023 bisa mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat lagi,” pungkasnya.