BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Proyek penguatan tebing Siring di Desa Hapingin, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus digenjot.
Diketahui, tebing yang runtuh pada 2019 lalu, kemudian dibangun ring penahan.
Pemantauan di lapangan, proses pengerjaan meliputi pemasangan beton, penimbunan tanah dan penguatan pondasi.
Kontraktor melalui Pelaksana Lapangan Abdul Haris Effendi saat ditemui di lokasi mengatakan, secara umum pekerjaan ini akan selesai pada akhir Maret 2023.
Baca juga: Heboh Larangan Jualan PKL di Lokasi Bazaar, Begini Tanggapan Disporapar Kabupaten HST
Baca juga: Ditemukan sebagai mayat di persawahan desa Gunungraja Tanahlaut, pria ini memiliki riwayat darah tinggi
Baca juga: Hilang di Kali Barito Saat Kelotok Tenggelam, Warga Aluhaluh Kabupaten Banjar Ditemukan Tewas
“Pekerjaan yang sudah selesai sejauh ini sudah mencapai 90 persen,” jelasnya.
Haris menambahkan, tidak ada kendala berarti. Hanya cuaca ekstrim yang terkadang menyebabkan debit air sungai naik dan mengakibatkan tertundanya proses pengerjaan.
“Faktor alam ini tidak bisa diprediksi. Pernah ada alat berat yang tergelincir dan butuh waktu untuk evakuasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengadaan material tidak ada kendala sehingga proses pengerjaan masih berlanjut hingga saat ini.
Baca juga: Warga Tanah Bumbu Menghilang Saat Tiba di Balangan, Sebelum Berpamitan ke Kamar Kecil
Baca juga: Tangkap Pemuda Desa Pulau Sugara Batola, Polsek Alalak Amankan 1 Paket Sabu
Baca juga: Mengungkap Fakta Siluman Ular Putih dari Kalimantan Selatan, Petualang Panji Menemukannya di Perkebunan Kelapa Sawit
“Mohon doanya untuk masyarakat agar proses ini cepat selesai dan akses jalan masyarakat tidak lagi terhambat, terutama sebagian warga yang masih tinggal di sekitar proyek,” jelasnya.
Pembangunan proyek perkuatan tebing eksisting tidak hanya mencegah gerusan air, namun ke depannya juga bisa menjadi objek wisata.
Sebelumnya, longsor di lokasi ini dikabarkan terjadi pada tahun 2019. Panjangnya kurang lebih 100 meter dengan kedalaman kurang lebih 5 meter.
Saat itu, terjadi erosi tanah yang melanda rumah warga. Total ada 10 rumah warga yang terdampak.
Baca juga: Narkoba di Kalsel – Diduga Pengedar Sabu, Residivis di Tanbu Ditangkap Polisi Angsana
Baca juga: Pedagang Buah di Pasar Kuliner Mabuun Tabalong Alami Keroyok, Pelaku Dendam
Baca juga: Jago Merah Guncang Warga Komplek Swadarma Tabalong, Satu Gedung Terimbas
Sementara itu, warga setempat, Fauzi, berharap pekerjaan siring bisa cepat selesai agar akses jalan bisa digunakan kembali oleh masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)