JAKARTA, KOMPAS – Tren kemenangan PSM Makassar berlanjut usai mengalahkan Persis Solo 3-2 pada pekan ke-28 Liga 1 BRI 2022-2023, Minggu (5/3/2023), di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan. Tim “Juku Spell” semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 62 poin.
PSM menjadi tim pertama yang menyentuh rekor 60 poin di Liga 1 musim ini. Padahal, raihan 62 poin PSM itu setara dengan koleksi poin terakhir Persija Jakarta saat mengangkat trofi Liga 1 edisi 2018.
Anak asuh Bernardo Tavares juga hanya butuh satu kemenangan untuk mengungguli 64 poin yang diraih Bali United saat merebut titel Liga 1 perdana musim 2019. Dalam empat edisi era Liga 1, perolehan poin tertinggi tim juara dipegang oleh Bali yang mengumpulkan 75 poin untuk menjadi juara musim ini. 2021-2022.
Meski belum meraih juara dan kompetisi masih menyisakan enam pertandingan, perjalanan PSM musim ini telah mengukir sejarah bagi kiprah mereka di Liga 1. Juku Eja mencetak perolehan poin tertinggi mereka di era Liga 1. Sebelumnya, koleksi poin terbaik PSM diraih pada musim 2018 saat finis di urutan kedua, di bawah Persija, dengan raihan 61 poin.
Baca juga: PSM Makassar Kuasai Kompetisi Juara
Selain itu, PSM juga unggul masing-masing 10 dan 11 poin dari dua pesaing terdekatnya, Persib Bandung dan Persija, yang berada di posisi kedua dan ketiga. Persib dan Persija masih memiliki dua tabungan pertandingan tunda, namun selisih 10 poin tersebut merupakan selisih poin tertinggi antara tim peringkat satu dan dua di Liga 1 musim ini.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengapresiasi perjuangan para pemain dan dukungan suporter yang berkontribusi besar dalam rentetan hasil positif bagi timnya. Meski timnya hanya memiliki tiga hari istirahat di antara pertandingan dalam sebulan terakhir, Tavares menilai hal tersebut tidak menyurutkan performa maksimal timnya yang selalu mendapat dukungan dari fans.
“Dengan waktu istirahat yang terbatas dan kepemimpinan wasit yang buruk, pemain tetap bisa tampil dengan permainan terbaiknya. Saya berterima kasih kepada para penggemar yang telah membantu menghadirkan lingkungan yang fantastis bagi tim ini,” kata Tavares usai pertandingan.
Kemenangan atas Persis juara Liga 2 edisi 2021-2022 itu mengukuhkan delapan kemenangan beruntun Juku Eja. Selama waktu itu, Everton Nascimento dan rekan. mencetak 18 gol dan kebobolan enam gol.
Baca juga: Laga Klasik Ditunda, Peluang Persib dan Persija Juara Semakin Sulit
Setelah memaksimalkan dua laga kandang untuk meraih tiga poin, PSM akan mencoba melanjutkan hasil positifnya di dua laga tandang. Mereka akan bertemu Persikabo 1973, Kamis (9/3), di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, kemudian melawan Persita Tangerang di Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Senin (13/3).
“Fokus utama kami sekarang bukan menjadi juara, tapi berusaha keras untuk menang, intinya bermain bagus untuk hasil bagus,” ujar Tavares, pelatih asal Portugal.
Dua kali tertinggal
Menjamu Persis yang berada di posisi 11 sempat menyulitkan Juku Spell. Mereka pernah mengalami dua situasi ditinggal oleh “Pasukan Sambernyawa”.
PSM kebobolan sepakan gelandang serang Persis, Ryo Matsumura, melalui tembakan tepat sasaran pertama tim tamu pada menit ke-32. Proses kombinasi umpan satu-dua antara Matsumura dan Irfan Bachdim mengecoh pertahanan PSM.
Dengan waktu istirahat yang terbatas dan kepemimpinan wasit yang buruk, pemain tetap bisa tampil maksimal.
Tim tuan rumah sempat memberikan respon cepat melalui Nascimento yang menggetarkan jala gawang Persis pada menit ke-35. Namun, gol tersebut dianulir wasit Juhandri Setiana yang menilai Nascimento berada dalam posisi offside. Dalam tayangan ulang, penyerang asal Brasil itu berdiri sejajar dengan bek Persis sebelum menerima bola.
Matsumura nyaris memperbesar posisi Sambernyawa Warriors pada menit ke-38. Sayang, tendangan kaki kanannya membentur bagian luar tiang gawang PSM.
Di babak kedua, PSM menunjukkan ketajamannya setelah pertandingan berjalan lebih dari satu jam. Juku Eja menyamakan kedudukan lewat sepakan Yakob Sayuri pada menit ke-62.
Namun, empat menit berselang, Persis kembali unggul melalui sepakan voli penyerang tengah Fernando Rodriguez yang menerima umpan silang dari lambung Matsumura. Tak butuh waktu lama, PSM kembali menyamakan kedudukan berkat sundulan kapten tim Wiljan Pluim saat pertandingan memasuki menit ke-69.
Kemenangan PSM dikunci pada menit ke-77. Nascimento yang menerima umpan rekannya di lini depan, Ramadhan Sananta, membuat PSM unggul lewat sundulan bola yang diarahkan ke pojok kiri gawang Persis.
Baca juga: PSM Makassar Pertahankan Puncak Klasemen
Nascimento dengan senang hati mengakhiri paceklik golnya dalam tujuh pertandingan. Hal itu membuatnya melakukan selebrasi emosional dengan memanjat pagar tribun Gelora BJ Habibie untuk merayakan gol ketujuhnya langsung bersama suporter.
“Gol ini penting bagi saya, tapi yang terpenting adalah kemenangan bagi PSM. Kalau tidak mencetak gol, saya tetap senang ketika PSM menang,” ujar pemain berusia 29 tahun itu.
Tiga gol ke gawang Persis semakin mempertegas produktivitas PSM yang mencapai puncaknya di 30 menit akhir pertandingan. Dalam kurun waktu tersebut, mereka telah mencetak 28 gol dari total 53 gol di liga. Angka tersebut setara dengan 53 persen dari total gol Juku Spell.
Sedangkan bagi Persis, kekalahan dari PSM membuat mereka mencatatkan dua hasil negatif berturut-turut. Mereka sebelumnya juga tumbang dari Bali United. Dalam dua laga tersebut, Persis selalu kebobolan tiga gol.
Berdasarkan hasil tersebut, Persis masih berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 33 poin dari 28 pertandingan. Tim milik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, berpotensi turun peringkat karena dua klub di bawahnya, yakni Arema FC dan Persikabo 1973, menunda pertandingan. Arema baru memainkan 25 pertandingan, sedangkan Persikabo tampil satu pertandingan lebih sedikit dari Persis. Kedua tim telah mengumpulkan 32 poin.
Baca juga: PSM Makassar Kejar Sejarah
Pelatih Persis Leonardo Medina menyebut semua pemainnya tampil bagus. Namun, hasil akhir belum berpihak pada skuad Persis. “Kami menunjukkan permainan yang sangat bagus, meski skor akhir tidak sesuai dengan target kami. Saya melihat para pemain merasa nyaman dan ini penting untuk perkembangan jangka pendek kami di pertandingan selanjutnya,” ujar Medina.