PSSI dan Asprov Gelar Workshop
Usai mengadakan workshop dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2, hari ini giliran Asosiasi Provinsi (Asprov) yang melakukan hal serupa.
“Ini workshop kedua, setelah sebelumnya dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Workshopnya apa? Kami ingin mendengar permasalahan sepak bola apa yang ada di provinsi ini,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Misalnya, pembinaan anak usia dini harus dimulai pada usia 9 tahun, karena target persiapan event 2034 harus dari usia itu. Itu salah satunya. Program-program tadi kita diskusikan dengan ASprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Turnamen liga 2 dan 3 akan kita lakukan saat liga 1 dimulai. Liga 1 formatnya sedikit berbeda,” ucapnya.
PSSI memiliki rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada 4 fase ke arah itu, yakni recovery (2023), development (2024-2028), performance (2028-2034), golden (2034-2045).
Kemudian target pembinaan adalah mengadakan kompetisi pemuda, akar rumput untuk pria dan wanita. Soeratin dan Grassroot, kemudian Elite Pro Academy League 1 dan 2. Perkembangan wasit juga menjadi perhatian.
FIFA menyediakan 21 program wajib untuk PSSI. Kompetisi putra, kompetisi wanita, timnas putra aktif, timnas putri aktif, kompetisi remaja putra, kompetisi remaja putri, timnas remaja putra aktif, timnas remaja putri aktif, pendaftaran IT aktif dan diperbarui, dan sistem manajemen kompetisi.
Dilanjutkan dengan program untuk menggalakkan dan mengembangkan perwasitan, membuat inisiatif lain, program pengamanan, mengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, melawan segala bentuk doping, mengurangi aktivitas yang merusak lingkungan.
Selain itu, menyediakan sistem penyelesaian perselisihan pemain/pelatih lokal, memenuhi persyaratan minimum kontrak pemain profesional, menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton selama pertandingan, dan menerapkan inisiatif apa pun selain yang telah disebutkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola di PSSI.
Ada 11 program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov. Diantaranya Liga 3 Provinsi, Lomba Soeratin U17 dan U-14, Lomba Muda Putra dan Putri (U-9, U-10, U-11, U-12), Lomba Remaja Putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Senior Putri), pemutakhiran pendaftaran (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).
Kemudian melakukan pelatihan wasit minimal 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimal 2 kategori (PSSI C3 dan C2), aktif berorganisasi, sistem organisasi terukur (badan yudikatif, komite audit, dan kepatuhan), berbenah pengurusan keanggotaan PSSI.
“Semua ini kami diskusikan dengan Asprov, mendapat banyak masukan dari mereka, kemudian kami cari solusinya bersama-sama,” pungkas Erick.