PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih tiga penghargaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas komitmennya menjaga lingkungan kerja yang aman. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (10/6/2023).
“Penghargaan ini kami terima dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur karena secara terus menerus dan konsisten menerapkan aspek K3 dalam kegiatan perusahaan,” kata Senior Vice President (SVP) Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois melalui Siaran Pers yang diterima Antara Kaltim di Samarinda, Selasa .
Ia menyebutkan, tiga penghargaan tersebut adalah Penghargaan Kecelakaan Nihil, pencapaian 56 juta jam kerja aman hingga Mei 2023, penghargaan P2 COVID-19 di tempat kerja dengan predikat platinum dan penghargaan ketiga Program P2HIV/AIDS dengan predikat platinum. judul.
Rois menegaskan dengan keberhasilan tersebut, Pupuk Kaltim akan terus berupaya meningkatkan standar K3 di lingkungan kerja sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.
“Keberhasilan ini memungkinkan perusahaan untuk tumbuh, baik dari segi K3 maupun kinerja keuangan. Kedua aspek ini saling berhubungan dan prioritas utama kami adalah meningkatkan standar K3, meningkatkan kinerja di bidang keuangan,” kata Rois.
Rois mengatakan penerapan K3 yang mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan perusahaan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam mendukung kegiatan perusahaan.
Ia menjelaskan penerapan SMK3 mengikuti Pupuk Kaltim dalam penerapan PP No. 50/2012 dan kepatuhan terhadap standar ISO 45001:2018 untuk meningkatkan kepercayaan konsumen secara lokal maupun global yang didukung dengan penerapan standar internasional, seperti IFA Protect dan Sustain and Responsible Care.
VP K3 Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik yang juga bersama Rois menerima penghargaan tersebut menambahkan, pencapaian ini sejalan dengan komitmen perusahaan dan slogan ‘Safety is Our Personality’.
“Pupuk Kaltim melihat keberhasilan efisiensi operasional dalam produksi dapat dicapai dengan menempatkan K3 sebagai salah satu pilar pondasi utama,” ujarnya.
David menjelaskan, K3 merupakan upaya untuk melindungi pekerja sekaligus mencegah terjadinya insiden yang berpotensi menimbulkan korban jiwa, luka-luka, kerugian dan dampak lingkungan yang negatif.
Menurutnya, PT Pupuk Kaltim juga terus melakukan efisiensi dalam meningkatkan kinerja K3 dan lingkungan melalui penerapan industri 4.0 melalui inovasi dan transformasi digital. Hal tersebut tentunya diharapkan dapat menjadi strategi yang handal untuk memperkuat perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Penghargaan P2COVID-19 yang diperoleh dengan predikat Platinum ini merupakan hasil komitmen dan kedisiplinan Pupuk Kaltim dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui pelaksanaan program 3T,” kata David.
Luaran lain dari komitmen dan kedisiplinan Pupuk Kaltim adalah penerapan protokol kesehatan 6M, dan vaksinasi COVID-19 yang bersifat primer dan booster bagi karyawan dan keluarganya.
Menghadapi Pandemi COVID-19, dalam menjaga kelangsungan usahanya, Pupuk Kaltim menerapkan Pedoman ISO 45005:2020 Bekerja di Masa Pandemi, melakukan program pencegahan dan pengendalian COVID-19, mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi, antara lain menggalakkan gerakan pekerja sehat melalui program VIRAL dan program kesehatan lainnya.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga memiliki komitmen yang kuat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tempat kerja.
“Upaya ini dilakukan melalui pembentukan Panitia Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) yang fokus pada penjangkauan, pelatihan, dan testing di lingkungan perusahaan dan masyarakat, khususnya pada kelompok berisiko,” ujar David.
PT Pupuk Kaltim juga secara rutin memfasilitasi layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) dan edukasi obat HIV/AIDS yang juga mencakup tuberkulosis (TB) dan infeksi menular seksual (IMS) bagi seluruh karyawan dan warga Kota Bontang, dengan keikutsertaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. ke tahun. tahun.
“Ini juga merupakan bagian dari komitmen Pupuk Kaltim untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Tiga Nol terkait HIV AIDS pada tahun 2030, dengan tidak adanya kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,” David.