Puskesmas Mantuil diresmikan dan mulai beroperasi pada Rabu (3/5). Namun, ada catatan lain. Pemko Banjarmasin harus memperhatikan akses ke puskesmas. Pintu masuk ke puskesmas cukup sempit. Lebarnya hanya dua meter. Maksimal hanya muat untuk satu kendaraan roda empat. Tidak bisa berdebat.
Ruas jalan yang secara administratif masuk dalam Jalan Malinau, Kabupaten Banjarmasin Selatan ini juga masih berupa semen cor dan dalam kondisi rusak. Kondisi itu sudah berlangsung bertahun-tahun. “Setahu saya belum ada tanda-tanda perbaikan jalan di sini,” kata seorang warga yang dihubungi Radar Banjarmasin, Rabu (3/5).
Ia pun menanyakan kepada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, tentang akses jalan yang dirasa kurang memadai. Ia menilai jalan di kawasan itu perlu diperbaiki.
Apalagi mengingat tidak menutup kemungkinan akan banyak warga lain yang datang ke puskesmas untuk berobat. “Saya juga melihat kondisi jalan ini ketika saya masuk. Saya sampaikan juga bahwa akses jalan perlu diperbaiki,” ujarnya.
Dia berharap jalan di kawasan itu bisa diperbaiki tahun ini atau tahun depan. “Seminggu sekali, di kawasan ini biasanya juga digunakan untuk pasar rakyat. Setiap Rabu malam,” jelasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengaku sudah mengetahui kondisi jalan saat dikonfirmasi.
“Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Jalan dan Jembatan juga sudah melakukan survei. Siapa tahu bisa ditangani sementara,” ujarnya, (4/5) siang. Bahkan untuk program perbaikan secara keseluruhan, Suri juga mengaku sudah memiliki desainnya sejak 2022. Namun, karena kawasan tersebut masuk dalam program pengelolaan permukiman kumuh, maka akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim),” janjinya.
Rehabilitasi Puskesmas lain akan menyusul tahun ini
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, rehabilitasi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tidak berhenti di Puskesmas Mantuil. Menurutnya, ada dua puskesmas yang akan dibangun kembali tahun ini.
Hal itu berdasarkan usulan yang diajukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin. Bahkan, proyek serupa juga akan dilanjutkan pada tahun 2024, akan ada tiga puskesmas yang menjadi sasaran.
Puskesmas mana yang dimaksud? Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, M Ramadhan menjelaskan, pembangunan kembali dua puskesmas tahun ini, yakni Puskesmas Pelambuan dan Pemurus Dalam.
Untuk kedua puskesmas tersebut, pihaknya telah mengucurkan dana sebesar Rp. 12 miliar, bersumber dari dana APBD Banjarmasin 2023. Tentu saja itu hanya untuk bangunan fisik. Peralatan tidak termasuk.
“Untuk tahun depan, rehabilitasi gedung puskesmas menyasar Puskesmas Kelayan Timur, Sungai Bilu, dan Cempaka Putih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menambahkan, tahun depan pihaknya juga akan menambah satu unit Puskesmas Pembantu (Pustu). Bertempat di kawasan Pulau Bromo, Desa Mantuil. “Dulu di Pulau Bromo ada satu pustu. Jadi nanti ada dua pustu. Sebagai pengganti Pustu Mantuil yang sekarang sudah berubah menjadi puskesmas,” terangnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jadi secara keseluruhan masih ada tiga unit Pustu yang beroperasi di wilayah kerja Puskesmas Pekauman,” jelasnya. “Satu di kawasan Basirih, dan dua di Pulau Bromo. Sebelumnya Puskesmas Mantuil merupakan Pustu di bawah wilayah kerja Puskesmas Pekauman,” terangnya.
“Untuk operasinya nanti kita lihat kemampuan tenaga kesehatan yang ada,” ujarnya.