BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Kebahagiaan terpancar dari wajah Ahmad Zaini. Satu dari 6 finalis Pemuda Peduli Lingkungan Bersih dan Bersih (Papelingasih) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dinobatkan sebagai juara I pada pemilihan Papelingasih HSS 2023 oleh tim juri pada babak Grand Final di Balai Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Jumat (10/3/2023).
Zaini, mahasiswa STAI Darul Ulum Kandangan asal Desa Banjarbaru, Kecamatan Daha Selatan, memikat hati juri baik saat tampil tatap muka maupun melalui video menjawab pertanyaan dalam waktu 60 detik dengan baik.
Selain mendapat hadiah kepelatihan Rp3 juta plus piala, Zaini otomatis berhak mewakili HSS dalam pemilihan Papelingasih tingkat provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sedangkan juara 2 diraih oleh Refqa dari Desa Baruh Kembang, Daha Selatan.
Baca juga: Beras hingga Infrastruktur di HSS Rusak Akibat Banjir, Pemkab Ajukan Bantuan Melalui APBN
Baca juga: Kampung Kuliner Akan Gantikan Pasar Ramadan di HSS, Lokasi Lebih Strategis
Mahasiswa UT yang menjadi narasumber dalam program BTalk Banjarmasin Post ini juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2.750.000 plus piala dari panitia.
Refqa oleh dewan juri juga dinilai berpotensi menginspirasi dan mendidik generasi muda untuk peduli lingkungan.
Juara 3 diraih oleh Ratu Zulaeha, dari Desa Baruh Jaya, Daha Selatan.
Saat menjawab pertanyaan dewan juri, Ratu memberikan jawaban meyakinkan terkait bagaimana mengelola dan mengolah sampah non organik agar tidak mencemari lingkungan.
Selanjutnya juara 4 diraih oleh Rusdiana, juara 5 diraih oleh Helna dari Desa Sungai Pinang, Daha Selatan dan juara 6 diraih oleh Salman dari Kecamatan Kalumpang.
Mereka juga berhak mendapatkan uang pembinaan plus piala, dan otomatis 6 finalis juga menyandang gelar Papelingasih HSS yang bertugas membantu pemerintah daerah mengkampanyekan Gerakan menjaga lingkungan dari kerusakan, baik melalui media sosial masing-masing. , atau melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Zaini yang terpilih sebagai juara 1 menyatakan siap menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan melalui aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, perubahan tersebut dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil, di lingkungan tempat kita tinggal maupun di masyarakat dan dilakukan mulai saat ini. “Saya akan berani tampil untuk perubahan itu,” ujarnya.
Seluruh peserta sepakat akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sadar dan peduli lingkungan melalui pembiasaan.
Antara lain, mengurangi bahan plastik setiap hari dengan membawa tumbler untuk persediaan air minum. Bawa juga tas belanja saat berbelanja di pasar atau minimarket agar tidak menggunakan kantong plastik dan memungut sampah di jalanan jika memungkinkan.