Baca Berita Lainnya…
Suasana Rapat Koordinasi Penyuluhan Perikanan Kalsel. MC Kalsel/Rns
BERITABANJARMASIN.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyuluhan Perikanan (Rakor) Kalsel, pada tanggal 14-15 Maret 2023 diikuti oleh 190 peserta yang terdiri dari kabupaten/kota, provinsi, UPTD dan Dislautkan petugas penyuluhan.
Ketua Dislaut Kalsel, Rusdi Hartono yang diwakili Sekretaris Dislaut Kalsel, Nadiyah mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sekedar temu silaturahmi tetapi juga untuk mendapatkan informasi perkembangan teknologi perikanan yang berdaya saing di era pasar global. dan diharapkan mampu memotivasi penyuluh perikanan untuk berinovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel khususnya di bidang perikanan.
“Pada kesempatan ini, sesuai dengan tema yaitu Sinergi Kementerian, Provinsi, Kabupaten/Kota dalam Rangka Optimalisasi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Melalui Dukungan Penyuluhan Perikanan, saya ingin mengingatkan kepada semua bahwa pembangunan kelautan dan sektor perikanan merupakan bagian dari sinergi peningkatan kualitas daya saing daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Kalsel,” kata Nadiyah, Banjarmasin, Selasa (14/3/2023).
Menurut Nadiyah, salah satu yang berperan di level paling bawah adalah penyuluh perikanan, dimana penyuluh ini memang berada di pusat, namun bekerja di lokasi yaitu kabupaten/kota.
“Selama ini mereka juga mendukung kinerja provinsi, maka dari itu kami ingin berkolaborasi dan bertemu agar ada sinergi agar kegiatan kita lebih berkesinambungan dan kita bisa meningkatkan hubungan dengan semua sektor,” ujar Nadiyah.
Ia menambahkan salah satu narasumber pada kegiatan ini adalah dari Bakeuda Kalsel mengenai penyelesaian aset milik penyuluh.
“Dalam pekerjaannya, mereka memiliki aset yang saat ini digunakan di provinsi secara neraca, jadi kami ingin merapikan pendataan aset untuk status barang. Bagaimana keadaannya, apakah masih bisa digunakan atau tidak? bukan karena posisi barangnya ada di kabupaten/kota masing-masing, jadi kita perlu koordinasikan status dan kondisi aset tersebut,” pungkasnya. MC Kalsel/Rns
(Media Center Pemprov Kalsel)
Foto: Media Center Pemprov Kalsel