Ratusan anak di Kabupaten Tabalong turut berpartisipasi dalam acara Multi Culture Collaboration yang diselenggarakan di halaman Pendopo Bersinar Pembataan pada Minggu, 15 September 2024. Acara ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak-hak anak, serta memperkenalkan seni dan budaya lokal kepada generasi muda.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tabalong, Rusmadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai Kabupaten Layak Anak. “Ini adalah media apresiasi bagi anak-anak, di mana mereka dikenalkan dengan berbagai kegiatan seni untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, memperkuat pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan budaya, serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dalam negeri,” jelas Rusmadi.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen DP3AP2KB Tabalong untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan positif yang dapat mengasah kreativitas mereka sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
Tujuan Utama: Melestarikan Budaya Lokal
Ketua pelaksana acara, M Pasya Ramadhan, menambahkan bahwa acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai wilayah di Tabalong. Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan budaya dan tradisi daerah kepada anak-anak, terutama budaya lokal yang hampir punah.
“Dengan mengenal lebih dalam budaya dan tradisi yang ada di daerah mereka, anak-anak dapat melestarikan budaya Tabalong yang mulai jarang diperhatikan dan bahkan bisa membawa budaya lokal ini ke luar daerah,” ujar Pasya. Ia juga menyampaikan harapan agar generasi muda Tabalong mampu menjauhkan diri dari pengaruh budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai luhur budaya lokal.
Dukungan Pemerintah Daerah
Asisten Administrasi Umum Setda Tabalong, Subhan, yang mewakili Pj Bupati Tabalong, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dalam sambutannya, Subhan menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Tabalong.
“Saya ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan anak di Tabalong. Acara ini merupakan wujud nyata dari upaya kita dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang secara positif melalui kegiatan budaya,” ungkap Subhan.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan hiburan bagi anak-anak, tetapi juga mendidik mereka untuk menghargai nilai-nilai budaya lokal. “Anak-anak kita dapat memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan yang positif, bernilai seni, dan memperdalam kecintaan terhadap budaya lokal. Semua ini tentu tidak terlepas dari peran penting orang tua, keluarga, sekolah, serta masyarakat yang memberikan dukungan penuh bagi perkembangan mereka,” tambahnya.
Kabupaten Layak Anak dan Masa Depan
Subhan juga menggarisbawahi bahwa meskipun Kabupaten Tabalong telah meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak di tingkat Nindya, perjuangan untuk memastikan hak-hak anak tetap terjaga dan berkembang harus terus dilanjutkan. “Kita sudah berada di jalur yang tepat, namun ini bukanlah akhir dari perjalanan kita. Perlindungan dan pemenuhan hak anak serta perempuan harus terus ditingkatkan. Semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat, harus bersama-sama bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita,” tegasnya.
Penguatan Peran Seni dalam Pendidikan Anak
Acara Multi Culture Collaboration ini tidak hanya menjadi ajang pementasan seni dan budaya, tetapi juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan anak melalui seni. Seni dinilai sebagai media yang efektif dalam mendidik anak-anak tentang keberagaman, budaya, serta nilai-nilai kemanusiaan.
Melalui kegiatan seni, anak-anak dapat belajar tentang toleransi, kerjasama, dan bagaimana menghadapi perbedaan dengan cara yang positif. Hal ini sangat penting dalam upaya menciptakan generasi muda yang mampu menghargai warisan leluhur mereka, sekaligus siap berkompetisi dan berkontribusi dalam kancah global dengan tetap berpegang pada identitas budaya lokal.
Harapan ke Depan
Dengan terlaksananya acara Multi Culture Collaboration, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan budaya dan seni yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan program serupa, di mana seni dan budaya lokal diberdayakan sebagai media pendidikan dan pengembangan karakter anak-anak.
Upaya mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai Kabupaten Layak Anak juga memerlukan dukungan berkelanjutan dari semua sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Dengan adanya program-program seperti ini, Tabalong optimis dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademis, tetapi juga memiliki kecintaan dan kesadaran tinggi terhadap budaya lokal serta siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar budayanya.
Related posts:
- Video Penyiksaan Karyawan Lokal oleh Pekerja China di PT Conch Hanya Hoax
- Wisata Kafe Durian di Tabalong Kalimantan Selatan, Pengunjung Bisa Menikmati Durian Jatuh dari Pohonnya
- Minim Perempuan, Bawaslu Tabalong Perpanjang Pendaftaran Panwaslu Kecamatan dan Desa
- Dua Fraksi DPRD Tabalong Berikan Catatan Kritis Terhadap Raperda Perlindungan Lahan Pertanian | Koran Kontras
- Bupati Zairullah Azhar Sebut Otonomi Daerah Merupakan Hikmah Melakukan Inovasi
- Diskominfosandi HSU Kaji Banding ke Bartim, tentang E-Walidata, Portal SDI dan SIPD RI